Nestapa Yogyakarta yang Ikut Merana Dihantam Corona

Tak seperti biasanya, suasana di kawasan Malioboro, Yogyakarta, ini menjadi sepi luar biasa dari kunjungan wisatawan lokal ataupun internasional karena wabah Corona.

Pemandangan tak biasa tampak di jantung kota Yogyakarta sejak beberapa hari belakangan. Malioboro sebagai pusat aktivitas mendadak sepi dari gerombolan wisawatan sejak wabah COVID-19 melanda wilayah Indonesia.

Hal tersebut membuat pendapatan penjual pakaian di kawasan Malioboro dan Beringharjo terpaksa harus tutup karena tidak mendapatkan pemasukan

Kota Yogyakarta yang biasanya selalu ramai oleh para wisatawan kini tenggelam dalam sunyi.

Pasar batik terkenal seperti kawasan Beringhajo kini tampak mati suri akibat wabah Virus Corona.

Mewabahnya virus Corona turut berdampak terhadap pedagang di Pasar Beringharjo, Kota Yogyakarta. Omzet para pedagang menurun seiring berkurangnya jumlah pengunjung pasar.

Jika biasanya pedagang tutup toko jam 21:00 WIB atau sesuai dengan pintu gerbang pasar ditutup. Saat ini, sebagian sudah mulai menutup lapaknya sejak pukul 18:30-19:30.

Pasar Beringaharjo juga belum ada pemberitahuan untuk tutup. Namun sebagian besar pedagang sudah menutup lapaknya karena sepi. Meski demikian, para pedagang juga tetap mengutamakan menjaga kesehatan dan kebersihan. Hal ini untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona. Pihak pasar telah melakukan langkah antisipasi dengan menyediakan tempat cuci tangan.

Wisata andalan Yogyakarta pun ikut terimbas sepi seperti kawasan Keraton ini.

Tamansari Yogyakarta juga tampak sepi dari pengunjung. Terkait informasi terkini kasus virus Corona di Indonesia, pemerintah mengonfirmasikan kondisinya sudah 686 kasus virus corona di negara Indonesia yanga setidaknya sudah ada 55 kematian yang tercatat.

Kawasan Candi Prambanan juga turut sepi dari wisatawan. PT TWC Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko telah mengumumkan penutupan operasional sementara untuk seluruh kawasan taman wisata candi terkait pencegahan penyebaran Virus Corona atau COVID-19. Suasana Candi Prambanan kini pun tampak lengang.

Tak seperti biasanya, suasana di kawasan Malioboro, Yogyakarta, ini menjadi sepi luar biasa dari kunjungan wisatawan lokal ataupun internasional karena wabah Corona.
Pemandangan tak biasa tampak di jantung kota Yogyakarta sejak beberapa hari belakangan. Malioboro sebagai pusat aktivitas mendadak sepi dari gerombolan wisawatan sejak wabah COVID-19 melanda wilayah Indonesia.
Hal tersebut membuat pendapatan penjual pakaian di kawasan Malioboro dan Beringharjo terpaksa harus tutup karena tidak mendapatkan pemasukan
Kota Yogyakarta yang biasanya selalu ramai oleh para wisatawan kini tenggelam dalam sunyi.
Pasar batik terkenal seperti kawasan Beringhajo kini tampak mati suri akibat wabah Virus Corona.
Mewabahnya virus Corona turut berdampak terhadap pedagang di Pasar Beringharjo, Kota Yogyakarta. Omzet para pedagang menurun seiring berkurangnya jumlah pengunjung pasar.
Jika biasanya pedagang tutup toko jam 21:00 WIB atau sesuai dengan pintu gerbang pasar ditutup. Saat ini, sebagian sudah mulai menutup lapaknya sejak pukul 18:30-19:30.
Pasar Beringaharjo juga belum ada pemberitahuan untuk tutup. Namun sebagian besar pedagang sudah menutup lapaknya karena sepi. Meski demikian, para pedagang juga tetap mengutamakan menjaga kesehatan dan kebersihan. Hal ini untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona. Pihak pasar telah melakukan langkah antisipasi dengan menyediakan tempat cuci tangan.
Wisata andalan Yogyakarta pun ikut terimbas sepi seperti kawasan Keraton ini.
Tamansari Yogyakarta juga tampak sepi dari pengunjung. Terkait informasi terkini kasus virus Corona di Indonesia, pemerintah mengonfirmasikan kondisinya sudah 686 kasus virus corona di negara Indonesia yanga setidaknya sudah ada 55 kematian yang tercatat.
Kawasan Candi Prambanan juga turut sepi dari wisatawan. PT TWC Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko telah mengumumkan penutupan operasional sementara untuk seluruh kawasan taman wisata candi terkait pencegahan penyebaran Virus Corona atau COVID-19. Suasana Candi Prambanan kini pun tampak lengang.