Foto: Lonceng yang Melambangkan Solidaritas di Swiss

Di Lausanne, kota di Swiss yang berada di tepi Danau Jenewa menghidupkan kembali tradisi lama karena wabah Corona. Tradisi ini telah ada semenjak Abad Pertengahan. (REUTERS/Denis Balibouse)


Penjaga katedral nantinya akan naik tangga sebanyak 153 menuju menara di malam hari. Mengenakan topi hitam, menyalakan lentera dan dia membunyikan Lonceng 'La Clemence'. (REUTERS/Denis Balibouse)

Adapun fungsi dari membunyi lonceng ini adalah untuk membangkitkan solidaritas dan keberanian warga. (REUTERS/Denis Balibouse)

Dulu tradisi ini digunakan Katedral Lausanne untuk berjaga-jaga di atas kota dan membunyikan bel jika mereka melihat api. (REUTERS/Denis Balibouse)



Sejak minggu lalu, penjaga katedral telah membunyi La Clemence. Lonceng yang telah ada semenjak abad 16 ini dibunyikan pada pukul 10 malam sampai 2 pagi. (REUTERS/Denis Balibouse)

Setelah lonceng dibunyikan, penjaga nantinya akan mengumumkan waktu saat itu (REUTERS/Denis Balibouse)

Di Lausanne, kota di Swiss yang berada di tepi Danau Jenewa menghidupkan kembali tradisi lama karena wabah Corona. Tradisi ini telah ada semenjak Abad Pertengahan. (REUTERS/Denis Balibouse)
Penjaga katedral nantinya akan naik tangga sebanyak 153 menuju menara di malam hari. Mengenakan topi hitam, menyalakan lentera dan dia membunyikan Lonceng La Clemence. (REUTERS/Denis Balibouse)
Adapun fungsi dari membunyi lonceng ini adalah untuk membangkitkan solidaritas dan keberanian warga. (REUTERS/Denis Balibouse)
Dulu tradisi ini digunakan Katedral Lausanne untuk berjaga-jaga di atas kota dan membunyikan bel jika mereka melihat api. (REUTERS/Denis Balibouse)
Sejak minggu lalu, penjaga katedral telah membunyi La Clemence. Lonceng yang telah ada semenjak abad 16 ini dibunyikan pada pukul 10 malam sampai 2 pagi. (REUTERS/Denis Balibouse)
Setelah lonceng dibunyikan, penjaga nantinya akan mengumumkan waktu saat itu (REUTERS/Denis Balibouse)