Potret Sebelum dan Sesudah Corona Datang Padamkan Keramaian

Seperti ini perbandingan keramaian pada acara 'Cristo Resucitado y Nuestra Senora de Loreto' di Pekan Suci, Ronda, Spanyol Selatan di tahun 2009. Sekarang jalanan ini sepi karena Corona. (REUTERS / Jon Nazca / Illustration)


Lihatlah betapa banyaknya tenda di Ratchada Railway Night Market di Bangkok, Thailand pada tahun 2018. (REUTERS/Athit Perawongmetha)


Sekarang pasar yang terkenal di Bangkok ini telah sepi karena Corona.  (REUTERS/Athit Perawongmetha)


Keramaian pengunjung yang mengenakan masker saat melihat Sakura di Taman Ueno, Tokyo, Jepang pada tanggal 22 Maret 2020. (REUTERS / Issei Kato)


Sekarang taman ini sepi setelah Gubernur Tokyo Yuriko Koike mendesak warga Tokyo untuk tetap tinggal di dalam ruangan. Taman Ueno pun sepi pada tanggal 28 Maret 2020. (REUTERS / Issei Kato)


Orang-orang ramai berbelanja di Souk al-Hamidieh di Damaskus, Syiria pada 12 Maret 2020. (REUTERS/Yamam Al Shaar)


Pasar pun sekarang telah tutup. Ini fotonya diambil pada tanggal 26 Maret 2020. (REUTERS/Yamam Al Shaar)


Orang-orang menikmati cuaca cderah di Brandenburg Gate di Berlin, Jerman. Foto ini diabadikan pada tanggal 4 April 2018. (REUTERS/Fabrizio Bensch)



Namun setelah Covid-19 menyerang Berlin, tempat ini pun sepi.  Foto diambil pada tanggal 25 Maret 2020. (REUTERS/Fabrizio Bensch)


Pemandangan di Stasiun Cantonment di Pakistan. Orang-orang masih ramai di tanggal 15 Maret 2020. (REUTERS/Akhtar Soomro)


Setelah pemerintah Pakistan mengambil kejikakan untuk lockdowon, stasiun kereta pun sepi. Foto ini diabadikan pada tanggal 24 Maret 2020. (REUTERS/Akhtar Soomro)



Terlihat masih ramai orang-orang di stasiun kereta di Sao Paulo, Brasil pada tanggal 16 Maret 2020. (REUTERS/Amanda Perobelli)


Pada tanggal 16 Maret 2020, Muslim masih ramai Salat jumat di luar Masjid El Hamedia di Cape Town, Afrika Selatan. (REUTERS/Sumaya Hisham)


Pada tanggal 20 Maret 2020, tak ada lagi orang-orang yang Salat jumat di luar masjid. (REUTERS/Sumaya Hisham)


Seperti ini perbandingan keramaian pada acara Cristo Resucitado y Nuestra Senora de Loreto di Pekan Suci, Ronda, Spanyol Selatan di tahun 2009. Sekarang jalanan ini sepi karena Corona. (REUTERS / Jon Nazca / Illustration)
Lihatlah betapa banyaknya tenda di Ratchada Railway Night Market di Bangkok, Thailand pada tahun 2018. (REUTERS/Athit Perawongmetha)
Sekarang pasar yang terkenal di Bangkok ini telah sepi karena Corona.  (REUTERS/Athit Perawongmetha)
Keramaian pengunjung yang mengenakan masker saat melihat Sakura di Taman Ueno, Tokyo, Jepang pada tanggal 22 Maret 2020. (REUTERS / Issei Kato)
Sekarang taman ini sepi setelah Gubernur Tokyo Yuriko Koike mendesak warga Tokyo untuk tetap tinggal di dalam ruangan. Taman Ueno pun sepi pada tanggal 28 Maret 2020. (REUTERS / Issei Kato)
Orang-orang ramai berbelanja di Souk al-Hamidieh di Damaskus, Syiria pada 12 Maret 2020. (REUTERS/Yamam Al Shaar)
Pasar pun sekarang telah tutup. Ini fotonya diambil pada tanggal 26 Maret 2020. (REUTERS/Yamam Al Shaar)
Orang-orang menikmati cuaca cderah di Brandenburg Gate di Berlin, Jerman. Foto ini diabadikan pada tanggal 4 April 2018. (REUTERS/Fabrizio Bensch)
Namun setelah Covid-19 menyerang Berlin, tempat ini pun sepi.  Foto diambil pada tanggal 25 Maret 2020. (REUTERS/Fabrizio Bensch)
Pemandangan di Stasiun Cantonment di Pakistan. Orang-orang masih ramai di tanggal 15 Maret 2020. (REUTERS/Akhtar Soomro)
Setelah pemerintah Pakistan mengambil kejikakan untuk lockdowon, stasiun kereta pun sepi. Foto ini diabadikan pada tanggal 24 Maret 2020. (REUTERS/Akhtar Soomro)
Terlihat masih ramai orang-orang di stasiun kereta di Sao Paulo, Brasil pada tanggal 16 Maret 2020. (REUTERS/Amanda Perobelli)
Pada tanggal 16 Maret 2020, Muslim masih ramai Salat jumat di luar Masjid El Hamedia di Cape Town, Afrika Selatan. (REUTERS/Sumaya Hisham)
Pada tanggal 20 Maret 2020, tak ada lagi orang-orang yang Salat jumat di luar masjid. (REUTERS/Sumaya Hisham)