Potret Tradisi Menangis Sebelum Menikah di China

Adalah etnis Tujia di Provinsi Sichuan, China, yang memiliki tradisi unik tersebut. Padahal, sejatinya pernikahan adalah sesuatu yang dirayakan dengan suka cita (Shutterstock)

Adapun dalam perjalanannya, tradisi unik tersebut juga dilakukan oleh masyarakat di sejumlah tempat di China. Hanya saja, etnis Tujia adalah salah satu yang konsisten melakukannya (Shutetrstock)

Secara teknis, tradisi menangis itu akan dimulai dari malam sebelum 30 hari pernikahan. Di malam itu, sang mempelai wanita diwajibkan menangis selama satu jam lamanya sebagai penanda awal tradisi (Pool)

Sepuluh hari setelahnya, sang ibu dari mempelai akan ikut menyusul anaknya untuk ikut menangis bersamanya. Kemudian sepuluh hari setelahnya mendekati waktu pernikahan, sang nenek juga akan ikut menyusul mempelai wanita dan anaknya untuk menangis bersama (Zhangjiajihe Travel)

Bagi orang awam, tradisi menangis sebelum pernikahan itu memang terdengar aneh. Hanya bagi etnis Tujia di China, hal itu disebut sebagai bentuk adab dan keseriusan mempelai menuju hari sakral mereka (Zhangjiajihe Travel)

Adalah etnis Tujia di Provinsi Sichuan, China, yang memiliki tradisi unik tersebut. Padahal, sejatinya pernikahan adalah sesuatu yang dirayakan dengan suka cita (Shutterstock)
Adapun dalam perjalanannya, tradisi unik tersebut juga dilakukan oleh masyarakat di sejumlah tempat di China. Hanya saja, etnis Tujia adalah salah satu yang konsisten melakukannya (Shutetrstock)
Secara teknis, tradisi menangis itu akan dimulai dari malam sebelum 30 hari pernikahan. Di malam itu, sang mempelai wanita diwajibkan menangis selama satu jam lamanya sebagai penanda awal tradisi (Pool)
Sepuluh hari setelahnya, sang ibu dari mempelai akan ikut menyusul anaknya untuk ikut menangis bersamanya. Kemudian sepuluh hari setelahnya mendekati waktu pernikahan, sang nenek juga akan ikut menyusul mempelai wanita dan anaknya untuk menangis bersama (Zhangjiajihe Travel)
Bagi orang awam, tradisi menangis sebelum pernikahan itu memang terdengar aneh. Hanya bagi etnis Tujia di China, hal itu disebut sebagai bentuk adab dan keseriusan mempelai menuju hari sakral mereka (Zhangjiajihe Travel)