Foto: Desa Tercantik Sedunia yang Merindu Turis

Inilah desa Hallstatt di Austria. Desa ini disebut-sebut sebagai desa tercantik di dunia. Setiap tahun 1 juta wisatawan berkunjung ke sini. (iStock)

Dengan jumlah penduduk cuma 780 orang, tentu saja wisatawannya lebih banyak. Hal ini membuat Walikota Hallstatt ingin membatasi jumlah turis sampai sepertiganya bulan Januari lalu. (iStock)

Namun pandemi Corona malah membuat Hallstatt sepi turis. Hampir tidak ada pengunjung yang datang ke sini. Pelaku industri pariwisata pun mengeluh. (iStock)

"Kami di Hallstatt, 95% bergantung pada turis asing. Jika perbatasan tetap ditutup, ini akan jadi situasi yang sangat sangat sulit untuk menjalankan bisnis," kata Markus, salah seorang warga Hallstatt. (iStock)

Walikota Hallstatt, Alexander Scheutz pun meralat pernyataannya bulan Januari lalu. Sekarang Hallstatt menanti turis untuk datang dengan tangan yang terbuka. (iStock)

"Saya tetap optimis. Lanskap Hallstatt sangat cantik, dan kami adalah World Heritage Site UNESCO, dan wisatawan sangat diterima di sini," pungkas Scheutz. (iStock) 

Inilah desa Hallstatt di Austria. Desa ini disebut-sebut sebagai desa tercantik di dunia. Setiap tahun 1 juta wisatawan berkunjung ke sini. (iStock)
Dengan jumlah penduduk cuma 780 orang, tentu saja wisatawannya lebih banyak. Hal ini membuat Walikota Hallstatt ingin membatasi jumlah turis sampai sepertiganya bulan Januari lalu. (iStock)
Namun pandemi Corona malah membuat Hallstatt sepi turis. Hampir tidak ada pengunjung yang datang ke sini. Pelaku industri pariwisata pun mengeluh. (iStock)
Kami di Hallstatt, 95% bergantung pada turis asing. Jika perbatasan tetap ditutup, ini akan jadi situasi yang sangat sangat sulit untuk menjalankan bisnis, kata Markus, salah seorang warga Hallstatt. (iStock)
Walikota Hallstatt, Alexander Scheutz pun meralat pernyataannya bulan Januari lalu. Sekarang Hallstatt menanti turis untuk datang dengan tangan yang terbuka. (iStock)
Saya tetap optimis. Lanskap Hallstatt sangat cantik, dan kami adalah World Heritage Site UNESCO, dan wisatawan sangat diterima di sini, pungkas Scheutz. (iStock)