Pesona Masjid Tertua di Afrika

Masjid Agung Kairouan diketahui dibangun pada tahun 670 hingga 680 Masehi oleh seorang jenderal bernama Uqba ibn Nafi. Tak heran masjid ini juga dikenal dengan nama Masjid Uqba. Istimewa/Dok. Marek Szarejko via Atlas Obscura.  

Masjid Agung Kairouan ini menjadi salah satu saksi penyebaran Islam di tanah Afrika. Kota Kairouan sendiri telah lama menjadi tempat berkumpulnya peradaban Arab muslim di Afrika Selatan. Istimewa/Dok. Wikipedia/Unknown author - Original:Privatbesitz:Orientalist.

Diketahui, Masjid Agung Kairouan ini menjadi masjid pertama yang didirikan di benua hitam. Tak ayal masjid ini disebut sebagai masjid tertua di Afrika. Istimewa/Dok. Wikipedia/Orientalist - Old Postcard.

Masjid ini memiliki arsitektur yang bercampur dari zaman pra Islam, Romawi dan Bizantium. Pada abad ke-18, Masjid Agung Kairouan diketahui telah mengalami renovasi hingga dua kali. Kemudian pada abad ke-9, hampir keseluruhan struktur masjid dihancurkan dan diganti dengan material yang lebih kokoh oleh Pangeran Zidayatullah I. Istimewa/Dok. Philoursmars via Atlas Obscura.

Secara keseluruhan, Masjid Agung Kairouan dibangun di atas lahan seluas 10.800 meter persegi. Istimewa/Dok. Yite Lai via Atlas Obscura.

Di dalamnya ada ruang ibadah dengan 17 lengkungan yang ditahan oleh tiang yang diukir, serta mihrab yang dihias indah. Ada juga ceruk khusus yang menunjukkan arah kiblat, dilengkapi dengan panel marmer dan ubin berpola bunga. Istimewa/Dok. Wikipedia/Dennis Jarvis.

Di luar masjid terdapat halaman batu yang dihias cantik dan menara bertingkat tiga yang menjulang 32 meter. Menara ini merupakan arsitektur Romawi yang berada di halaman masjid. Istimewa/Dok. Wikipedia/Rubén Ramos Blanco.

Saat malam tiba, menara masjid akan bersinar oleh lampu-lampu cantik. Traveler akan dibawa untuk merasakan kembali zaman peradaban Islam pertama, kemudian Romawi dan Bizantium, seakan naik mesin waktu. Masjid ini dibuka untuk umum pada pukul 08.00-14.00 waktu setempat. Bagi traveler yang non-muslim tidak diperkenankan masuk di ruang ibadah, namun ada pintu yang dibiarkan terbuka sehingga bisa melihat seisi masjid dari luar. Istimewa/Dok. Jean-Marc Rosier via Atlas Obscura.

Masjid Agung Kairouan diketahui dibangun pada tahun 670 hingga 680 Masehi oleh seorang jenderal bernama Uqba ibn Nafi. Tak heran masjid ini juga dikenal dengan nama Masjid Uqba. Istimewa/Dok. Marek Szarejko via Atlas Obscura.  
Masjid Agung Kairouan ini menjadi salah satu saksi penyebaran Islam di tanah Afrika. Kota Kairouan sendiri telah lama menjadi tempat berkumpulnya peradaban Arab muslim di Afrika Selatan. Istimewa/Dok. Wikipedia/Unknown author - Original:Privatbesitz:Orientalist.
Diketahui, Masjid Agung Kairouan ini menjadi masjid pertama yang didirikan di benua hitam. Tak ayal masjid ini disebut sebagai masjid tertua di Afrika. Istimewa/Dok. Wikipedia/Orientalist - Old Postcard.
Masjid ini memiliki arsitektur yang bercampur dari zaman pra Islam, Romawi dan Bizantium. Pada abad ke-18, Masjid Agung Kairouan diketahui telah mengalami renovasi hingga dua kali. Kemudian pada abad ke-9, hampir keseluruhan struktur masjid dihancurkan dan diganti dengan material yang lebih kokoh oleh Pangeran Zidayatullah I. Istimewa/Dok. Philoursmars via Atlas Obscura.
Secara keseluruhan, Masjid Agung Kairouan dibangun di atas lahan seluas 10.800 meter persegi. Istimewa/Dok. Yite Lai via Atlas Obscura.
Di dalamnya ada ruang ibadah dengan 17 lengkungan yang ditahan oleh tiang yang diukir, serta mihrab yang dihias indah. Ada juga ceruk khusus yang menunjukkan arah kiblat, dilengkapi dengan panel marmer dan ubin berpola bunga. Istimewa/Dok. Wikipedia/Dennis Jarvis.
Di luar masjid terdapat halaman batu yang dihias cantik dan menara bertingkat tiga yang menjulang 32 meter. Menara ini merupakan arsitektur Romawi yang berada di halaman masjid. Istimewa/Dok. Wikipedia/Rubén Ramos Blanco.
Saat malam tiba, menara masjid akan bersinar oleh lampu-lampu cantik. Traveler akan dibawa untuk merasakan kembali zaman peradaban Islam pertama, kemudian Romawi dan Bizantium, seakan naik mesin waktu. Masjid ini dibuka untuk umum pada pukul 08.00-14.00 waktu setempat. Bagi traveler yang non-muslim tidak diperkenankan masuk di ruang ibadah, namun ada pintu yang dibiarkan terbuka sehingga bisa melihat seisi masjid dari luar. Istimewa/Dok. Jean-Marc Rosier via Atlas Obscura.