Teater William Shakespeare di London Akan Ditutup Permanen

Teater Globe karya William Shakespeare, tempat terkenal di London dimana sang penulis melakukan dramanya harus menghadapi penutupan permanen akibat kebijakan lockdown dampak virus Corona. Oli Scarff/Getty Images.

Teater bersejarah telah ditutup sejak Maret karena pembatasan virus corona berakibat pada kebangkrutan dari segi keuangan. Dan Kitwood/Getty Images.

Teater Globe asli dibangun oleh perusahaan Shakespeare, Lord Chamberlain's Men, pada tahun 1599, tetapi dihancurkan oleh kebakaran pada tahun 1613. Darrian Traynor/Getty Images.

Replika playhouse dibangun pada tahun 1997 hanya beberapa meter dari situs asli di tepi Sungai Thames. Teater ini hampir identik dalam penampilan dengan aslinya, tetapi dengan fitur modern seperti lubang teater beton dan penyiram berbasis atap. Darrian Traynor/Getty Images.

Shakespeare merancang banyak permainan di terater tersebut termasuk "As You Like It," "Hamlet," "Twelfth Night," "King Lear," "Macbeth" dan "Othello". Chris Ratcliffe/Getty Images.

Direktur artistik The Globe, Michelle Terry mengatakan bahwa teater tersebut tidak memenuhi syarat untuk pendanaan Dewan Kesenian. Jadi sepenuhnya bergantung pada penjualan tiket. Chris Ratcliffe/Getty Images.

Anggota parlemen Julian Knight, yang mengetuai komite digital, budaya, media dan olahraga Inggris, mengatakan bahwa penutupan terater tersebut akan menjadi "tragedi". Karena teater itu bukan hanya bagian dari identitas nasional, tetapi contoh utama dari kontribusi besar yang diberikan seni pada perekonomian negara. Dan harta nasional itu harus menyerah pada COVID-19. Ini juga yang menjadi tragedi. Oli Scarff/Getty Images.

Teater Globe karya William Shakespeare, tempat terkenal di London dimana sang penulis melakukan dramanya harus menghadapi penutupan permanen akibat kebijakan lockdown dampak virus Corona. Oli Scarff/Getty Images.
Teater bersejarah telah ditutup sejak Maret karena pembatasan virus corona berakibat pada kebangkrutan dari segi keuangan. Dan Kitwood/Getty Images.
Teater Globe asli dibangun oleh perusahaan Shakespeare, Lord Chamberlains Men, pada tahun 1599, tetapi dihancurkan oleh kebakaran pada tahun 1613. Darrian Traynor/Getty Images.
Replika playhouse dibangun pada tahun 1997 hanya beberapa meter dari situs asli di tepi Sungai Thames. Teater ini hampir identik dalam penampilan dengan aslinya, tetapi dengan fitur modern seperti lubang teater beton dan penyiram berbasis atap. Darrian Traynor/Getty Images.
Shakespeare merancang banyak permainan di terater tersebut termasuk As You Like It, Hamlet, Twelfth Night, King Lear, Macbeth dan Othello. Chris Ratcliffe/Getty Images.
Direktur artistik The Globe, Michelle Terry mengatakan bahwa teater tersebut tidak memenuhi syarat untuk pendanaan Dewan Kesenian. Jadi sepenuhnya bergantung pada penjualan tiket. Chris Ratcliffe/Getty Images.
Anggota parlemen Julian Knight, yang mengetuai komite digital, budaya, media dan olahraga Inggris, mengatakan bahwa penutupan terater tersebut akan menjadi tragedi. Karena teater itu bukan hanya bagian dari identitas nasional, tetapi contoh utama dari kontribusi besar yang diberikan seni pada perekonomian negara. Dan harta nasional itu harus menyerah pada COVID-19. Ini juga yang menjadi tragedi. Oli Scarff/Getty Images.