Potret Penjara Tersadis di Jepang

Penjara Abashiri terletak di Hokkaido, Jepang. Penjara ini terkenal sebagai penjara paling mengerikan karena memiliki sistem keamanan ketat dan hukuman berat bagi para tahanannya. (Foto: kangoku.jp)

Penjara ini sudah eksis sejak tahun 1890 atau pada Zaman Meiji. Pada awalnya, penjara ini difungsikan untuk menahan para penjahat yang telah melakukan aksi pembunuhan keji. (Foto: kangoku.jp)

Para tahanan berbahaya ini dihukum di dalam penjara yang memiliki sistem keamanan ketat agar tahanan sulit untuk kabur. (Foto: kangoku.jp)

 Hal lain yang bikin penjara ini ngeri adalah sistem hukumannya yang berat. Saat itu para tahanan diwajibkan untuk membangun jalan sepanjang 228 kilometer yang menghubungkan Abashiri dengan Kitami.  (Foto: kangoku.jp)

Mereka bekerja dengan hanya diberi waktu tidur selama 4-5 jam. Selain itu mereka juga tidak diberi makanan yang cukup. Pekerjaan juga semakin berat karena tangan tahanan diborgol dan antar tahanan dirantai agar mereka tak bisa kabur. (Foto: Facebook Abashiri Prison Museum)

Penjara ini sempat terbakar pada tahun 1906. Kemudian mengalami beberapa kali renovasi sebelum pada akhirnya di tahun 1983 sebagian penjara dijadikan museum. (Foto: kangoku.jp)

Traveler dapat melihat bagian dalam penjara, termasuk ruang-ruang tahanan dan gambaran tentang aktivitas tahanan di museum ini. Selain itu ada juga mannequin tahanan yang akan menambah kesan nyata ketika traveler masuk ke dalamnya. (Foto: kangoku.jp)

Selain itu, di museum ini traveler juga dapat mempelajari sejarah musuem serta melihat gambar-gambar ketika para tahanan bekerja membangun jalan di ruangan yang disebut Penelogical Museum. (Foto: kangoku.jp)

Serunya lagi, traveler juga bisa mencicipi makanan tahanan penjara Abashiri ini. Tak jauh dari museum, ada sebuah restoran bernama Bangaichi Shokudo Diner yang menjual 2 set menu makanan penjara. (Foto: Facebook Abashiri Prison Museum)

Menu itu terdiri atas nasi yang dicampur gandum, ikan bakar, sup miso, dan makanan pelengkap lainnya. Harganya berkisar 800-900 yen (sekitar Rp 105-118 ribu). (Foto: Facebook Abashiri Prison Museum)

Penjara Abashiri terletak di Hokkaido, Jepang. Penjara ini terkenal sebagai penjara paling mengerikan karena memiliki sistem keamanan ketat dan hukuman berat bagi para tahanannya. (Foto: kangoku.jp)
Penjara ini sudah eksis sejak tahun 1890 atau pada Zaman Meiji. Pada awalnya, penjara ini difungsikan untuk menahan para penjahat yang telah melakukan aksi pembunuhan keji. (Foto: kangoku.jp)
Para tahanan berbahaya ini dihukum di dalam penjara yang memiliki sistem keamanan ketat agar tahanan sulit untuk kabur. (Foto: kangoku.jp)
 Hal lain yang bikin penjara ini ngeri adalah sistem hukumannya yang berat. Saat itu para tahanan diwajibkan untuk membangun jalan sepanjang 228 kilometer yang menghubungkan Abashiri dengan Kitami.  (Foto: kangoku.jp)
Mereka bekerja dengan hanya diberi waktu tidur selama 4-5 jam. Selain itu mereka juga tidak diberi makanan yang cukup. Pekerjaan juga semakin berat karena tangan tahanan diborgol dan antar tahanan dirantai agar mereka tak bisa kabur. (Foto: Facebook Abashiri Prison Museum)
Penjara ini sempat terbakar pada tahun 1906. Kemudian mengalami beberapa kali renovasi sebelum pada akhirnya di tahun 1983 sebagian penjara dijadikan museum. (Foto: kangoku.jp)
Traveler dapat melihat bagian dalam penjara, termasuk ruang-ruang tahanan dan gambaran tentang aktivitas tahanan di museum ini. Selain itu ada juga mannequin tahanan yang akan menambah kesan nyata ketika traveler masuk ke dalamnya. (Foto: kangoku.jp)
Selain itu, di museum ini traveler juga dapat mempelajari sejarah musuem serta melihat gambar-gambar ketika para tahanan bekerja membangun jalan di ruangan yang disebut Penelogical Museum. (Foto: kangoku.jp)
Serunya lagi, traveler juga bisa mencicipi makanan tahanan penjara Abashiri ini. Tak jauh dari museum, ada sebuah restoran bernama Bangaichi Shokudo Diner yang menjual 2 set menu makanan penjara. (Foto: Facebook Abashiri Prison Museum)
Menu itu terdiri atas nasi yang dicampur gandum, ikan bakar, sup miso, dan makanan pelengkap lainnya. Harganya berkisar 800-900 yen (sekitar Rp 105-118 ribu). (Foto: Facebook Abashiri Prison Museum)