Direktur TRMS Banjarnegara Lulut Yekti Adi mengatakan hingga saat ini kebun binatang yang ia kelola masih tutup. Kondisi ini dimanfaatkan untuk menyiapkan wacana pemberlakukan new normal.
Sebelumnya kawasan wisata ini tutup sejak 3 bulan lalu.
Salah satunya adalah membuat jalur wisatawan di dalam kebun binatang. Sehingga nantinya tidak ada penumpukan wisatawan, baik di lokasi wisata atau di tempat penjualan tiket.
Selain itu, nantinya juga akan ada petugas khusus COVID-19 di dalam obyek wisata kebun binatang Serulingmas. Nantinya, petugas ini untuk memberikan sosialisasi terkait pencegahan COVID-19 kepada wisatawan.
Dalam waktu dekat akan dilakukan simulasi jika obyek wisata ini dibuka lagi saat new normal. Saat ini, pihaknya tengah mematangkan upaya-upaya pencegahan dan pengumpulan alat.
