Mahasiswa Ngegowes 48 Hari, 3.500 Km Pulang ke Rumah

Dia belajar di sebuah universitas Aberdeen di Skotlandia, sementara rumahnya ada di Yunani. Jauh banget kan? Karena tidak ada pesawat yang bisa mengantarnya pulang, dia memutuskan untuk naik sepeda saja.
Papadimitriou sebelumnya jarang bersepeda, memang dia sempat mengikuti balapan pada tahun 2019 dan sempat beberapa kali latihan.
Tepat pada 10 Mei, dia mulai bersepeda pulang dengan membawa ikan sarden kaleng, selai kacang dan roti, sleeping bag, tenda dan perlengkapan sepedanya.

Papadimitriou menghabiskan 56-120 km per hari dengan sepedanya. Dia melewati Inggris, Belanda, kemudian menyusuri sungai Rhine di Jerman selama beberapa hari, melalui Austria, Italia, lalu naik kapal menuju pelabuhan Patras di Yunani. Dari sana dia pulang ke Athena.

Akhirnya setelah hampir 50 hari, perjalanan sepeda Papadimitriou usai sudah. Di rumah, teman dan keluarga serta orang asing sudah menyambutnya pulang.

Dia belajar di sebuah universitas Aberdeen di Skotlandia, sementara rumahnya ada di Yunani. Jauh banget kan? Karena tidak ada pesawat yang bisa mengantarnya pulang, dia memutuskan untuk naik sepeda saja.
Papadimitriou sebelumnya jarang bersepeda, memang dia sempat mengikuti balapan pada tahun 2019 dan sempat beberapa kali latihan.
Tepat pada 10 Mei, dia mulai bersepeda pulang dengan membawa ikan sarden kaleng, selai kacang dan roti, sleeping bag, tenda dan perlengkapan sepedanya.
Papadimitriou menghabiskan 56-120 km per hari dengan sepedanya. Dia melewati Inggris, Belanda, kemudian menyusuri sungai Rhine di Jerman selama beberapa hari, melalui Austria, Italia, lalu naik kapal menuju pelabuhan Patras di Yunani. Dari sana dia pulang ke Athena.
Akhirnya setelah hampir 50 hari, perjalanan sepeda Papadimitriou usai sudah. Di rumah, teman dan keluarga serta orang asing sudah menyambutnya pulang.