Surga Dunia yang Tenggelam di Bawah Laut Italia

Di bawah laut Naples, Italia, tersimpan sejumlah patung dan struktur bangunan yang menjadi saksi bisu kejayaan Kota Baia di masa silam. Kota yang dijuluki surga dunia itu kerap jadi destinasi orang-orang super kaya di masa Romawi Kuno untuk berlibur maupun berpesta pora di akhir pekan. Istimewa/Pomona Pictures via BBC.

Diketahui, Kota Baia terletak 240 kilometer dari Roma. Kira-kira, jika ditempuh dengan jalur darat, perjalanannya memakan waktu sekitar 2 jam 56 menit. Istimewa/Amanda Ruggeri via BBC.

Di masa silam, Kota Baia yang berada di bawah kaki Gunung Vesuvius dilengkapi dengan resor, spa, dan tempat rekreasi mewah lainnya. Istimewa/Dok. Atlas Obscura.

Tak heran, kota itu kerap jadi destinasi orang-orang kelas atas, baik pengusaha maupun tokoh terkenal untuk berlibur di akhir pekan. Istimewa/Dok. Atlas Obscura.

Dahulu, 'Las Vegas' ini sangat termahsyur. Bahkan seorang Julius Caesar, hingga Kaisar Nero pernah mendirikan bangunan vila di Kota Baia. Namun kejayaan Baia selama kurang lebih 3 abad harus berakhir, seiring dengan kejatuhan Kekaisaran Roma. Baia hancur setelah diserang oleh bangsa Barbar, dan juga Pasukan Muslim di abad ke-8. Istimewa/Dok. Atlas Obscura.

Jadilah, tahun 1500 para penduduk Baia meninggalkan tempat tinggalnya. Seiring berjalannya waktu, ketinggian air makin lama makin datang dan membuat aktivitas gunung api Vesuvius meningkat. Akhirnya, Baia tenggelam di bawah teluk Naples. Istimewa/Dok. Atlas Obscura.

Seiring berkembangnya zaman, kini Baia ditetapkan sebagai salah satu taman arkeologi bawah laut. Istimewa/Dok. Atlas Obscura.

Traveler pun bisa melihat sisa kejayaan Baia lewat sejumlah reruntuhan kuno bawah laut yang masih terjaga baik. Istimewa/Pomona Pictures via BBC.

Bagi yang bisa berenang, diving pun menjadi salah satu cara terbaik untuk mengagumi Baia. Istimewa/Pomona Pictures via BBC.

Bagi yang tidak mau diving, bisa melihatnya dari permukaan lewat kapal boat dengan dasar kaca transparan. Bisa jadi rekomendasi bagi traveler pecinta diving. Istimewa/Pomona Pictures via BBC.

Di bawah laut Naples, Italia, tersimpan sejumlah patung dan struktur bangunan yang menjadi saksi bisu kejayaan Kota Baia di masa silam. Kota yang dijuluki surga dunia itu kerap jadi destinasi orang-orang super kaya di masa Romawi Kuno untuk berlibur maupun berpesta pora di akhir pekan. Istimewa/Pomona Pictures via BBC.
Diketahui, Kota Baia terletak 240 kilometer dari Roma. Kira-kira, jika ditempuh dengan jalur darat, perjalanannya memakan waktu sekitar 2 jam 56 menit. Istimewa/Amanda Ruggeri via BBC.
Di masa silam, Kota Baia yang berada di bawah kaki Gunung Vesuvius dilengkapi dengan resor, spa, dan tempat rekreasi mewah lainnya. Istimewa/Dok. Atlas Obscura.
Tak heran, kota itu kerap jadi destinasi orang-orang kelas atas, baik pengusaha maupun tokoh terkenal untuk berlibur di akhir pekan. Istimewa/Dok. Atlas Obscura.
Dahulu, Las Vegas ini sangat termahsyur. Bahkan seorang Julius Caesar, hingga Kaisar Nero pernah mendirikan bangunan vila di Kota Baia. Namun kejayaan Baia selama kurang lebih 3 abad harus berakhir, seiring dengan kejatuhan Kekaisaran Roma. Baia hancur setelah diserang oleh bangsa Barbar, dan juga Pasukan Muslim di abad ke-8. Istimewa/Dok. Atlas Obscura.
Jadilah, tahun 1500 para penduduk Baia meninggalkan tempat tinggalnya. Seiring berjalannya waktu, ketinggian air makin lama makin datang dan membuat aktivitas gunung api Vesuvius meningkat. Akhirnya, Baia tenggelam di bawah teluk Naples. Istimewa/Dok. Atlas Obscura.
Seiring berkembangnya zaman, kini Baia ditetapkan sebagai salah satu taman arkeologi bawah laut. Istimewa/Dok. Atlas Obscura.
Traveler pun bisa melihat sisa kejayaan Baia lewat sejumlah reruntuhan kuno bawah laut yang masih terjaga baik. Istimewa/Pomona Pictures via BBC.
Bagi yang bisa berenang, diving pun menjadi salah satu cara terbaik untuk mengagumi Baia. Istimewa/Pomona Pictures via BBC.
Bagi yang tidak mau diving, bisa melihatnya dari permukaan lewat kapal boat dengan dasar kaca transparan. Bisa jadi rekomendasi bagi traveler pecinta diving. Istimewa/Pomona Pictures via BBC.