Hotel Bersejarah di Bosnia Ini Diambang Krisis Akibat Pandemi

Holiday Inn di Sarajevo pertama kali membuka pintunya saat Olimpiade Musim Dingin tahun 1984. Bangunan kuning cerah yang terletak di pusat Sarajevo ini sering dibandingkan dengan balok-balok Lego dan dirancang oleh arsitek terkenal Bosnia, Ivan Straus. AP Photo/Kemal Softic  

Hotel Holiday Sarajevo menjadi landmark ikonik dan simbol bertahan hidup selama pengepungan 1992-1995 di ibu kota Bosnia. Istimewa/rferl.org/Zoran Stevanovic  

Pada awal perang pada April 1992, pemimpin Serbia Bosnia Radovan Karadzic, yang sekarang menjadi penjahat perang, memiliki kantor sementara di dalam hotel. Setelah Karadzic melarikan diri, hotel ini menjadi pusat bagi wartawan asing yang meliput pengepungan Sarajevo yang telah berlangsung hampir empat tahun. AP Photo/Jerome Delay  

Akibat serangan tersebut, hotel ini pernah hancur hingga akhirnya dibangun kembali dan menamakannya Holiday Hotel dengan ornamen serba kuning. AP Photo/Kemal Softic  

Hotel ini kembali menyambut tamu umum lagi pada Februari 1996. AP Photo/Kemal Softic  

Saat ini, bangunan tersebut dimiliki oleh Hotels Europe Group, yang memiliki sebagian besar hotel-hotel besar Sarajevo. AP Photo/Kemal Softic  

Setelah memiliki sejarah panjang yang kelam, kini Holiday Hotel kembali menghadapi krisis lainnya yaitu karena pandemi COVID-19. AP Photo/Kemal Softic  

Karena pandemi COVID-19, tidak ada tamu di Holiday Hotel. AP Photo/Kemal Softic  

Menurut Rasim Bajrovic, pemilik dan manajer umum Holiday Hotel, semua pemesanan telah dibatalkan hingga 2021. AP Photo/Kemal Softic  

Petugas di Holiday Hotel mengatakan bahwa kondisi pandemi COVID-19 saat ini mengingatkannya pada kondisi hotel pada saat penyerangan dahulu. AP Photo/Kemal Softic  

Holiday Inn di Sarajevo pertama kali membuka pintunya saat Olimpiade Musim Dingin tahun 1984. Bangunan kuning cerah yang terletak di pusat Sarajevo ini sering dibandingkan dengan balok-balok Lego dan dirancang oleh arsitek terkenal Bosnia, Ivan Straus. AP Photo/Kemal Softic  
Hotel Holiday Sarajevo menjadi landmark ikonik dan simbol bertahan hidup selama pengepungan 1992-1995 di ibu kota Bosnia. Istimewa/rferl.org/Zoran Stevanovic  
Pada awal perang pada April 1992, pemimpin Serbia Bosnia Radovan Karadzic, yang sekarang menjadi penjahat perang, memiliki kantor sementara di dalam hotel. Setelah Karadzic melarikan diri, hotel ini menjadi pusat bagi wartawan asing yang meliput pengepungan Sarajevo yang telah berlangsung hampir empat tahun. AP Photo/Jerome Delay  
Akibat serangan tersebut, hotel ini pernah hancur hingga akhirnya dibangun kembali dan menamakannya Holiday Hotel dengan ornamen serba kuning. AP Photo/Kemal Softic  
Hotel ini kembali menyambut tamu umum lagi pada Februari 1996. AP Photo/Kemal Softic  
Saat ini, bangunan tersebut dimiliki oleh Hotels Europe Group, yang memiliki sebagian besar hotel-hotel besar Sarajevo. AP Photo/Kemal Softic  
Setelah memiliki sejarah panjang yang kelam, kini Holiday Hotel kembali menghadapi krisis lainnya yaitu karena pandemi COVID-19. AP Photo/Kemal Softic  
Karena pandemi COVID-19, tidak ada tamu di Holiday Hotel. AP Photo/Kemal Softic  
Menurut Rasim Bajrovic, pemilik dan manajer umum Holiday Hotel, semua pemesanan telah dibatalkan hingga 2021. AP Photo/Kemal Softic  
Petugas di Holiday Hotel mengatakan bahwa kondisi pandemi COVID-19 saat ini mengingatkannya pada kondisi hotel pada saat penyerangan dahulu. AP Photo/Kemal Softic