Lima Bulan Ditutup, Begini Kondisi Babakan Siliwangi Forest Walk

Begini suasana di kawasan objek wisata Babakan Siliwangi Forest Walk, Bandung, Jawa Barat, Jumat (7/8/2020).

Ruang terbuka hijau (RTH) yang juga kerap menjadi destinasi wisata alternatif bagi warga Bandung maupun Jakarta itu ditutup sejak bulan Maret lalu guna mencegah penyebaran virus Corona di ruang publik. Meski ditutup, sejumlah protokol kesehatan, salah satunya penerapan physical distancing telah diterapkan di kawasan itu guna mempersiapkan diri menjelang kembali dibuka di masa Adaptasi Kebiasaan Baru.

Diketahui, Babakan Siliwangi Forest Walk kerap dikunjungi warga karena konsepnya yang unik dan menarik. Berjalan di atas forest walk memang memberikan sensasi yang berbeda. Namun ketika berjalan lebih jauh, masih banyak sampah dedaunan kering yang berjatuhan di dek kayu berukuran 1,5 meter.

Jika berjalan lebih jauh ke dalam hutan, ada tulisan vandalisme di sebuah bambu yang dilakukan oleh oknum pengunjung. Padahal, pengelola juga memasang pesan jaga kebersihan seperti 'Pemandangan alam itu gratis. Tapi sangat berharga kalau mau bayar cukup menjaga dan merawatnya saja'.

Diketahui, meski tutup, sejumlah petugas kebersihan tetap bertugas untuk menjaga kawasan objek wisata tersebut tetap bersih dan terawat. Namun, areanya yang luas, mencapai 3,8 hektar membuat petugas cukup kewalahan membersihkan sampah di area tersebut.

Babakan Siliwangi Forest Walk ini sudah berdiri sejak Januari 2018. Di hari biasa, wisatawan dapat berkunjung secara gratis. Pembukaan kembali tempat wisata ini masih belum dapat ditentukan waktunya mengingat wabah pandemi masih berlangsung di Kota Bandung.

Begini suasana di kawasan objek wisata Babakan Siliwangi Forest Walk, Bandung, Jawa Barat, Jumat (7/8/2020).
Ruang terbuka hijau (RTH) yang juga kerap menjadi destinasi wisata alternatif bagi warga Bandung maupun Jakarta itu ditutup sejak bulan Maret lalu guna mencegah penyebaran virus Corona di ruang publik. Meski ditutup, sejumlah protokol kesehatan, salah satunya penerapan physical distancing telah diterapkan di kawasan itu guna mempersiapkan diri menjelang kembali dibuka di masa Adaptasi Kebiasaan Baru.
Diketahui, Babakan Siliwangi Forest Walk kerap dikunjungi warga karena konsepnya yang unik dan menarik. Berjalan di atas forest walk memang memberikan sensasi yang berbeda. Namun ketika berjalan lebih jauh, masih banyak sampah dedaunan kering yang berjatuhan di dek kayu berukuran 1,5 meter.
Jika berjalan lebih jauh ke dalam hutan, ada tulisan vandalisme di sebuah bambu yang dilakukan oleh oknum pengunjung. Padahal, pengelola juga memasang pesan jaga kebersihan seperti Pemandangan alam itu gratis. Tapi sangat berharga kalau mau bayar cukup menjaga dan merawatnya saja.
Diketahui, meski tutup, sejumlah petugas kebersihan tetap bertugas untuk menjaga kawasan objek wisata tersebut tetap bersih dan terawat. Namun, areanya yang luas, mencapai 3,8 hektar membuat petugas cukup kewalahan membersihkan sampah di area tersebut.
Babakan Siliwangi Forest Walk ini sudah berdiri sejak Januari 2018. Di hari biasa, wisatawan dapat berkunjung secara gratis. Pembukaan kembali tempat wisata ini masih belum dapat ditentukan waktunya mengingat wabah pandemi masih berlangsung di Kota Bandung.