Curug Bangkong di Kuningan yang Penuh Mitos

Warga Kuningan dan sekitarnya bisa memanfaatkan libur panjang akhir pekan untuk plesiran ke Curug Bangkong. Curug ini berlokasi di Desa Kertawirama, Kecamatan Nusaherang, Kuningan.
Untuk menuju Curug Bangkong, traveler bisa menggunakan kendaraan pribadi dengan menempuh jarak 13 kilometer dari pusat kota Kuningan. Traveler juga harus menyusuri jalan setapak sejauh 200 meter dari pintu masuk menuju Curug Bangkong.
Lokasinya yang jauh dari perkotaan juga membuat udara di Objek Wisata Curug Bangkong sangat segar dan lokasinya di ketinggian membuatnya sejuk. Tempat ini sangat pas dijadikan tujuan wisata keluarga.
Curug Bangkong sendiri sebenarnya merupakan aliran irigasi yang sudah ada sejak tahun 1920. Baru pada tahun 2004 dimanfaatkan sebagai lokasi wisata.
Selain air terjun, di lokasi wisata Curug Bangkong juga terdapat wahana papalidan atau river tubing. Pengunjung bisa memacu adrenalin dengan menyusuri aliran anak sungai Cisanggarung sejauh 200 meter.
Untuk dapat menikmati wahana papalidan itu, pengunjung hanya perlu membayar Rp 10 ribu per orangnya. Harga itu sudah termasuk perlengkapan dan guide keselamatan.
Sedangkan untuk harga tiket masuk ke Wisata Curug Bangkong tergolong sangat murah. Untuk orang dewasa hanya perlu membayar tiket Rp 5 ribu dan anak-anak Rp 2 ribu. Curug Bangkong sendiri punya mitos.
Di lokasi Curug Bangkong ada seekor katak besar yang suaranya terdengar ke seluruh pelosok desa. Katak tersebut menurut kisah merupakan jelmaan topi caping milik sesepuh Desa Kertawirama bernama Abah Wira. Terlepas dari mitos itu, banyak wisatawan tetap berkunjung ke air terjun cantik ini.