Detik-detik Sang Merah Putih Raksasa Terbentang di Jembatan Bersejarah

Memeriahkan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-75, Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kabupaten Pekalongan dan sekitarnya, membentangkan kain merah putih raksasa.
Kain merah-putih yang berukuran 10 x 15 meter dibentangkan di jembatan Lengkung Lolong, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan, Sabtu (15/08). (Robby Bernardi/detikcom)
Jembatan Lengkung Lolong merupakan jembatan peninggalan penjajah belanda dengan ketinggian sekitar 25 meter, yang sampai saat ini masih digunakan warga setempat. (Robby Bernardi/detikcom)
Jembatan ini dibuat sekitar tahun 1921 dengan panjang 40 meter dan lebar 3 meter. Jembatan ini mempunyai sejarah panjang dan kelam saat penjajah Belanda. Bagaimana tidak, jembatan yang dibangun Belanda ini dibangun dengan menggunakan tenaga paksa warga sekitar. (Robby Bernardi/detikcom)
Pembentangan kain merah putih di Jembatan Lengkung Lolong tersebut untuk mengingatkan kembali para pahlawan yang telah gugur untuk meraih kemerdekaan. (Robby Bernardi/detikcom)
Pembentangan kain merah putih sendiri melibatkan sekitar 30 atlet panjat tebing baik dari Kabupaten Pekalongan, Kota Pekalongan maupun Kabupaten Batang. (Robby Bernardi/detikcom)
Pembentangan kain merah putih raksasa ini ada tantangan tersendiri bagi para atlet panjat tebing. Pasalnya, selain harus dilakukan dengan atlet yang profesional, juga dilakukan perkiraan hembusan aingin yang dikuatirkan akan membuat kain raksasa justru akan naik ke jembatan dan membahayakan warga pelintas. (Robby Bernardi/detikcom)
Pengunjung ramai-ramai mengasapi merah putih usai membentangkan bendera merah putih. (Robby Bernardi/detikcom)
Pengunjung memberi hormat saat bendera terbentang di jembatan. (Robby Bernardi/detikcom)
Bentangan kain ini akan kembali diturunkan pada Senin sore (17/08), setelah peringatan HUT RI. (Robby Bernardi/detikcom)