Potret Kolam Renang Tersembunyi di Bandung

Belum banyak orang yang tahu keberadaan kolam renang tanpa kaporit di Bandung, namanya Kolam Renang Paniisan Cippu. (Siti Fatimah/detikcom)

Lokasinya berada di Kampung Cijasirna, Desa Ciporeat, Kecamatan Cilengkrang, Bandung. Tepatnya di kaki Gunung Manglayang. (Siti Fatimah/detikcom)

Wisatawan akan menemukan kolam renang yang asri tanpa kaporit. Air yang digunakan berasal dari bambu dan tanah Gunung Manglayang. (Siti Fatimah/detikcom)

Tempat ini juga cocok untuk pengunjung yang ingin melepaskan lelah, suara gemercik airnya bisa membuat suasana menjadi tenang. (Siti Fatimah/detikcom)

Terdapat tiga pilihan kolam renang. Pertama untuk dewasa, dengan kedalaman dua meter, lalu kedua dengan 80 cm dan terakhir kolam anak dengan kedalaman 30 cm. (Siti Fatimah/detikcom)

Pengunjung hanya perlu mengeluarkan uang Rp 10 ribu. Ada gazebo yang disediakan untuk pengunjung menyimpan barang atau santap makan bersama. (Siti Fatimah/detikcom)

Pemilik kolam renang mengaku membeli tanah sejak tahun 2007 dengan harga yang murah. Kemudian dia berinisiatif untuk membuat kolam renang melihat potensi wisata di Gunung Manglayang. (Siti Fatimah/detikcom)

Pada tahun pertama dan kedua, pihak kolam renang tidak memungut biaya. Tapi ketika melewati beberapa tahun, akirnya diberlakukan biaya untuk tiket masuk. (Siti Fatimah/detikcom)

Belum banyak orang yang tahu keberadaan kolam renang tanpa kaporit di Bandung, namanya Kolam Renang Paniisan Cippu. (Siti Fatimah/detikcom)
Lokasinya berada di Kampung Cijasirna, Desa Ciporeat, Kecamatan Cilengkrang, Bandung. Tepatnya di kaki Gunung Manglayang. (Siti Fatimah/detikcom)
Wisatawan akan menemukan kolam renang yang asri tanpa kaporit. Air yang digunakan berasal dari bambu dan tanah Gunung Manglayang. (Siti Fatimah/detikcom)
Tempat ini juga cocok untuk pengunjung yang ingin melepaskan lelah, suara gemercik airnya bisa membuat suasana menjadi tenang. (Siti Fatimah/detikcom)
Terdapat tiga pilihan kolam renang. Pertama untuk dewasa, dengan kedalaman dua meter, lalu kedua dengan 80 cm dan terakhir kolam anak dengan kedalaman 30 cm. (Siti Fatimah/detikcom)
Pengunjung hanya perlu mengeluarkan uang Rp 10 ribu. Ada gazebo yang disediakan untuk pengunjung menyimpan barang atau santap makan bersama. (Siti Fatimah/detikcom)
Pemilik kolam renang mengaku membeli tanah sejak tahun 2007 dengan harga yang murah. Kemudian dia berinisiatif untuk membuat kolam renang melihat potensi wisata di Gunung Manglayang. (Siti Fatimah/detikcom)
Pada tahun pertama dan kedua, pihak kolam renang tidak memungut biaya. Tapi ketika melewati beberapa tahun, akirnya diberlakukan biaya untuk tiket masuk. (Siti Fatimah/detikcom)