Foto: Kretek dari Masa ke Masa

Inilah Museum Kretek Kudus, Jawa Tengah. Di sini traveler bisa tahu asal-usul dan perkembangan dari kretek yang melegenda. (Dian Utoro Aji/detikcom)
Sejarah kretek ini berawal dari eksperimen tidak sengaja yang dilakukan oleh warga asli Kudus, Haji Djamari pada awal abad ke-19.(Dian Utoro Aji/detikcom)
Haji Djamari yang sedang sakit sesak dada memoleskan minyak cengkeh di dadanya. Ternyata setelah dioles dengan minyak cengkeh, setelah itu sesak dadanya hilang dan sembuh. (Dian Utoro Aji/detikcom)
Djamari kemudian melakukan eksperimen lagi yaitu merajang cengkeh dan mencampurnya dengan tembakau. Kemudian dibungkus dengan klobot (bungkus kulit jagung) diikat dibakar dan dihisap. Pada saat dihisap rokok itu bersuara kretek–kretek. (Dian Utoro Aji/detikcom)
Saat berkeliling, traveler akan ditemani oleh pramuwisata. (Dian Utoro Aji/detikcom)
Pramuwisata akan menjelaskan dengan detail perkemabangan kretek dari masa ke masa, lengkap dengan gambarnya. (Dian Utoro Aji/detikcom)
Saat ini, menurutnya Museum Kretek sudah mulai buka kembali. Di tengah–tengah pandemi virus Corona atau COVID-19 pengunjung yang datang harus menerapkan protokol kesehatan, yaitu menggunakan masker. (Dian Utoro Aji/detikcom)