Susul Danau Toba, Dataran Tinggi Ijen Diusulkan Jadi Geopark UNESCO

Dalam proyek ini, Kabupaten Bondowoso bekerja sama dengan Banyuwangi. Dua kabupaten ini telah menyepakati usulan itu dengan nama Ijen Geopark. Selanjutnya akan diusulkan ke pemerintah pusat dan UNESCO, sebagai UNESCO Global Geopark (UGG). Getty Images/Ulet Ifansasti  

Plt Kepala Dinas Parpora Bondowoso, Retno Wulandari, menerangkan bahwa dua kabupaten yakni Bondowoso dan Banyuwangi memang telah menyepakati kesepahaman, serta Pemprov Jatim yang telah ditandatangani Gubernur, untuk diajukan kepada pemerintah pusat dan UNESCO. Getty Images/Ulet Ifansasti  

Bahkan, dari nama yang sebelumnya hanya Geopark Banyuwangi kini sudah diubah menjadi Ijen Geopark. Cakupan wilayahnya juga semakin diperluas. Karena mencakup dua kabupaten, yakni Bondowoso dan Banyuwangi. Getty Images/Ulet Ifansasti  

Taman bumi atau Geopark Ijen, cakupannya meliputi 3 aspek. Yakni biodiversity, geologi, serta culture. Untuk Bondowoso ada 14 titik yang diproyeksikan untuk mendukung geopark tersebut. Getty Images/Ulet Ifansasti  

Titik-titik tersebut di antaranya Kawah Ijen, Kawah Wurung, Air Panas Blawan, maupun Batu So'on untuk geologi. Juga ada kebun kopi, strawberry untuk biodiversity. Dan tari Ojhung, Singo Ulung, untuk aspek culture. Getty Images/Ulet Ifansasti  

Adapun dasar Bondowoso memilih spot-spot yang diajukan ke UNESCO tersebut salah satu alasannya, karena tidak semua daerah memiliki peluang dan karakteristik sebagaimana disyaratkan konten dari geopark. Ardian Fanani/detikTravel  

Sehingga, hal itu dapat menjadi momen tepat bagi Bondowoso dan Banyuwangi dalam mengakselerasi penguatan branding pariwisata di kancah internasional. Jika disetujui UNESCO, Ijen akan menyusul Kaldera Toba yang sudah disahkan sebagai UNESCO Global Geopark. Ardian Fanani/detikTravel  

Dalam proyek ini, Kabupaten Bondowoso bekerja sama dengan Banyuwangi. Dua kabupaten ini telah menyepakati usulan itu dengan nama Ijen Geopark. Selanjutnya akan diusulkan ke pemerintah pusat dan UNESCO, sebagai UNESCO Global Geopark (UGG). Getty Images/Ulet Ifansasti  
Plt Kepala Dinas Parpora Bondowoso, Retno Wulandari, menerangkan bahwa dua kabupaten yakni Bondowoso dan Banyuwangi memang telah menyepakati kesepahaman, serta Pemprov Jatim yang telah ditandatangani Gubernur, untuk diajukan kepada pemerintah pusat dan UNESCO. Getty Images/Ulet Ifansasti  
Bahkan, dari nama yang sebelumnya hanya Geopark Banyuwangi kini sudah diubah menjadi Ijen Geopark. Cakupan wilayahnya juga semakin diperluas. Karena mencakup dua kabupaten, yakni Bondowoso dan Banyuwangi. Getty Images/Ulet Ifansasti  
Taman bumi atau Geopark Ijen, cakupannya meliputi 3 aspek. Yakni biodiversity, geologi, serta culture. Untuk Bondowoso ada 14 titik yang diproyeksikan untuk mendukung geopark tersebut. Getty Images/Ulet Ifansasti  
Titik-titik tersebut di antaranya Kawah Ijen, Kawah Wurung, Air Panas Blawan, maupun Batu Soon untuk geologi. Juga ada kebun kopi, strawberry untuk biodiversity. Dan tari Ojhung, Singo Ulung, untuk aspek culture. Getty Images/Ulet Ifansasti  
Adapun dasar Bondowoso memilih spot-spot yang diajukan ke UNESCO tersebut salah satu alasannya, karena tidak semua daerah memiliki peluang dan karakteristik sebagaimana disyaratkan konten dari geopark. Ardian Fanani/detikTravel  
Sehingga, hal itu dapat menjadi momen tepat bagi Bondowoso dan Banyuwangi dalam mengakselerasi penguatan branding pariwisata di kancah internasional. Jika disetujui UNESCO, Ijen akan menyusul Kaldera Toba yang sudah disahkan sebagai UNESCO Global Geopark. Ardian Fanani/detikTravel