Penampakan Alat Berat Mulai Membangun Jurassic Park di Pulau Rinca

Pembangunan destinasi wisata yang diyakini bertema Jurassic di Pulau Rinca, Taman Nasional Komodo mulai terlihat. Namun rupanya masih ada warga lokal yang menolak keberadaannya.

Kata salah satu guide yang bertempat tinggal di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Florianus Nandi, pembangunan fasilitas ini diyakini akan merusak ekosistem yang ada.

Alat berat di Pulau Rinca. Pembangunan di pulau Rinca yang berada di dalam kawasan TN Komodo dinilai warga lokal telah melanggar nilai-nilai konservasi.

Flori menyebut ada dua poin kajian penolakan dalam pernyataan bersama dari para warga lokal. Selain merusak ekosistem, pembangunan sarana yang ada di sana juga bakal merusak pemandangan yang alami.

"Sementara belum ada aksi karena pembagunan ini baru saja dimulai. Tidak perlu dirusak lagi bangunan yang sudah dibangun karena sudah cukup dengan menurut kami," tegas Flori.

Lebih lanjut, Flori menganggap keberadaan bangunan yang sudah ada lebih dari cukup untuk mengelola pulau Rinca. Karena, traveler yang akan ke sana hanya ingin melihat komodo dan bentang alamnya, bukan bangunan yang ada.

Pembangunan destinasi wisata yang diyakini bertema Jurassic di Pulau Rinca, Taman Nasional Komodo mulai terlihat. Namun rupanya masih ada warga lokal yang menolak keberadaannya.
Kata salah satu guide yang bertempat tinggal di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Florianus Nandi, pembangunan fasilitas ini diyakini akan merusak ekosistem yang ada.
Alat berat di Pulau Rinca. Pembangunan di pulau Rinca yang berada di dalam kawasan TN Komodo dinilai warga lokal telah melanggar nilai-nilai konservasi.
Flori menyebut ada dua poin kajian penolakan dalam pernyataan bersama dari para warga lokal. Selain merusak ekosistem, pembangunan sarana yang ada di sana juga bakal merusak pemandangan yang alami.
Sementara belum ada aksi karena pembagunan ini baru saja dimulai. Tidak perlu dirusak lagi bangunan yang sudah dibangun karena sudah cukup dengan menurut kami, tegas Flori.
Lebih lanjut, Flori menganggap keberadaan bangunan yang sudah ada lebih dari cukup untuk mengelola pulau Rinca. Karena, traveler yang akan ke sana hanya ingin melihat komodo dan bentang alamnya, bukan bangunan yang ada.