Foto: Menyusuri Sungai Amazon dari Pacitan

Sungai Maron kerap disebut sebagai Amazonnya Pacitan. Tidak salah memang karena sekilas memang mirip. Traveler bisa menikmati wisata susur sungai di sini. (Purwo Sumodiharjo/detikcom)

Ada puluhan perahu lengkap dengan pengemudi yang siap melayani wisatawan. Dalam kondisi normal, tiap perahu dapat mengangkut hingga lima wisatawan. Hanya saja sejak masa pandemi pengelola memberlakukan physical distancing. (Purwo Sumodiharjo/detikcom)

Sekitar setengah jam menikmati perjalanan di atas perahu, kesan sejuk pun langsung terasa. Air sungai yang jernih, pohon jambu klampok dan pohon kelapa menjulang menjadi pemandangan elok selama perjalanan. (Purwo Sumodiharjo/detikcom)

Untuk menikmati wisata susur sungai, wisatawan tak perlu merogoh kocek besar. Pengelola hanya mengenakan Rp 100 ribu tiap perahu dengan perjalanan pergi pulang sejauh tujuh kilometer. Jarak sejauh itu biasanya ditempuh dalam waktu 30 menit. (Purwo Sumodiharjo/detikcom)

Puas menikmati pesona sungai Maron, wisatawan akan diajak kembali ke muara. Usai perahu mendarat, deretan kios dengan aneka menu tradisional siap menyambut. Selain makanan berat, ada pula sajian kelapa muda serta aneka minuman lain sesuai selera. (Donypurnomo/d'Traveler)

Sungai Maron kerap disebut sebagai Amazonnya Pacitan. Tidak salah memang karena sekilas memang mirip. Traveler bisa menikmati wisata susur sungai di sini. (Purwo Sumodiharjo/detikcom)
Ada puluhan perahu lengkap dengan pengemudi yang siap melayani wisatawan. Dalam kondisi normal, tiap perahu dapat mengangkut hingga lima wisatawan. Hanya saja sejak masa pandemi pengelola memberlakukan physical distancing. (Purwo Sumodiharjo/detikcom)
Sekitar setengah jam menikmati perjalanan di atas perahu, kesan sejuk pun langsung terasa. Air sungai yang jernih, pohon jambu klampok dan pohon kelapa menjulang menjadi pemandangan elok selama perjalanan. (Purwo Sumodiharjo/detikcom)
Untuk menikmati wisata susur sungai, wisatawan tak perlu merogoh kocek besar. Pengelola hanya mengenakan Rp 100 ribu tiap perahu dengan perjalanan pergi pulang sejauh tujuh kilometer. Jarak sejauh itu biasanya ditempuh dalam waktu 30 menit. (Purwo Sumodiharjo/detikcom)
Puas menikmati pesona sungai Maron, wisatawan akan diajak kembali ke muara. Usai perahu mendarat, deretan kios dengan aneka menu tradisional siap menyambut. Selain makanan berat, ada pula sajian kelapa muda serta aneka minuman lain sesuai selera. (Donypurnomo/dTraveler)