Penampakan Bendung Buatan Belanda yang Masih Kokoh Berdiri di Kudus

Untuk sampai di lokasi Bendung Wilalung dari pusat Kota Kudus menempuh jarak sekitar 17 Km atau selama 28 menit. Pantauan detikcom di Bendung Wilalung masih berdiri kokoh, Sabtu (12/9/2020).
Meski terlihat masih kokoh, tampak ada sejumlah pintu yang sudah dipenuhi dengan sedimentasi.

Bendung Wilalung terdapat 11 pintu. Terdiri dari sembilan pintu ke arah Juana dan dua pintu ke arah Wulan. Tampak terdapat jembatan untuk warga setempat melintas.

Bendung Wilalung mulai dibangun pada tahun 1908. Bendungan saat itu dibangun oleh Belanda. Pada saat pembangunan membutuhkan waktu 10 tahun. Bendungan yang memiliki 11 pintu itu rampung tahun 1918.
Pada awalnya Bendung Wilalung digunakan sebagai irigasi bagi lahan pertanian. Karena pada waktu itu Belanda sedang gencarnya untuk menanam tebu.
Dari segi bentuk bangunan, Bendung Wilalung memiliki 11 pintu. Terdiri dari sembilan pintu menuju sungai Juana dan dua pintu menuju sungai Wulan.

Hingga saat ini, Bendung Wilalung masih berdiri kokoh. Wilalung menjadi ikon sendiri bagi warga Kudus. Tidak sedikit warga yang berbondong-bondong berswafoto di Bendung Wilalung.

Untuk sampai di lokasi Bendung Wilalung dari pusat Kota Kudus menempuh jarak sekitar 17 Km atau selama 28 menit. Pantauan detikcom di Bendung Wilalung masih berdiri kokoh, Sabtu (12/9/2020).
Meski terlihat masih kokoh, tampak ada sejumlah pintu yang sudah dipenuhi dengan sedimentasi.
Bendung Wilalung terdapat 11 pintu. Terdiri dari sembilan pintu ke arah Juana dan dua pintu ke arah Wulan. Tampak terdapat jembatan untuk warga setempat melintas.
Bendung Wilalung mulai dibangun pada tahun 1908. Bendungan saat itu dibangun oleh Belanda. Pada saat pembangunan membutuhkan waktu 10 tahun. Bendungan yang memiliki 11 pintu itu rampung tahun 1918.
Pada awalnya Bendung Wilalung digunakan sebagai irigasi bagi lahan pertanian. Karena pada waktu itu Belanda sedang gencarnya untuk menanam tebu.
Dari segi bentuk bangunan, Bendung Wilalung memiliki 11 pintu. Terdiri dari sembilan pintu menuju sungai Juana dan dua pintu menuju sungai Wulan.
Hingga saat ini, Bendung Wilalung masih berdiri kokoh. Wilalung menjadi ikon sendiri bagi warga Kudus. Tidak sedikit warga yang berbondong-bondong berswafoto di Bendung Wilalung.