Begini Jadinya Kalau Turis Berlatih Jadi Pramugari

Thai Airways menawarkan kursus menjadi awak kabin bersama dengan Akademi Pelatihan Penerbangan Thailand untuk wisatawan. (Cherdpan Werakul/Crew Journey/Facebook)
Program ini bernama 'Jadilah Tamu Kami, Jadilah Kru Kami'. Wisatawan yang tertarik harus membayar 2.900 baht atau sekitar Rp 1,3 juta. (Cherdpan Werakul/Crew Journey/Facebook)
Kursus kilat dilakukan selama empat jam, di dalamnya mencakup pelatihan menyambut penumpang di pesawat, melakukan demonstrasi keselamatan, menyajikan makanan hingga menjaga etiket dan postur tubuh. (Cherdpan Werakul/Crew Journey/Facebook)
Peserta juga bisa menata rambut dan hiasan ala pramugari. Tak lupa dengan seragam resmi Thai Airways. (Cherdpan Werakul/Crew Journey/Facebook)
Pendamping peserta juga bisa menjadi penumpang dan makan makanan beserta camilan dari maskapai. (Cherdpan Werakul/Crew Journey/Facebook)
Sudah memakai kostum lengkap, wisatawan bisa berpose layaknya pramugari dalam pemotretan. (Cherdpan Werakul/Crew Journey/Facebook)
Ada tiga program lain yang ditawarkan selain menjadi pramugari, yaitu kursus pelatihan simulator darurat satu setengah hari dan menghabiskan waktu satu hari di dapur dengan koki Thai Airways.(Crew Journey/Facebook)
Thai Airways mengajukan perlindungan kebangkrutan pada bulan Mei. Saat pandemi masih menerpa, berbagai maskapai dan bandara berusaha bertahan dan mencari cara mendapatkan penghasilan.(Cherdpan Werakul/Crew Journey/Facebook)