Wisatawan menikmati suasana dan keindahan jembatan gantung (suspension bridge) Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) di Sukabumi, Jawa Barat, akhir pekan lalu (27/9/2020).
Pengelola terus berkampanye untuk menerapkan protokol kesehatan kepada para pengunjung.
Namun sejumlah pengunjung terlihat kurang melaksanakan protokol kesehatan seperti mengabaikan penggunaan masker.
Suspension bridge ini menjadi salah satu objek wisata yang ikonik di Sukabumi,.
Jembatan Gantung Situ Gunung telah sukses menarik minat banyak wisatawan dari berbagai daerah.
Pengunjung menikmati kesejukan alam di sekitar Jembatan Gantung Situ Gunung.
Sebagai ikon wisata di Sukabumi, tak heran jika objek wisata Jembatan Gantung Situ Gunung atau Situgunung Suspension Bridge selalu ramai dikunjungi.
Restoran dan rumah makan di sekitar lokasi pun ikut merayakan berkahnya.
Pembangunan jembatan gantung ini diprakarsai Kementerian Lingkungan Hidup dan pihak swasta ini dilakukan sejak bulan Mei 2017.
Jembatan gantung ini dibuat dari kayu ulin atau kayu besi. Kayu ulin ini dikirim langsung dari Papua.
Saat pandemi ini, pihak pengelola menerapkan protokol kesehatan kepada setiap pengunjung.
Ada beberapa aturan yang harus dipatuhi wisatawan saat naik ke jembatan gantung ini, salah satunya Jembatan Gantung Situ Gunung hanya dapat dinaiki 40 pengunjung saja dalam waktu bersamaan.
Selain itu, pengunjung yang berada di atas jembatan juga dilarang untuk berlari atau melompat-lompat demi keselamatan bersama.
Jembatan Gantung Situ Gunung memiliki panjang 243 meter dan ketinggian 161 meter di atas permukaan tanah. Jembatan Gantung Situ Gunung sendiri merupakan yang terpanjang di Indonesia.