Safari Migrasi Hewan Terbesar di Bumi Kini Sepi Wisatawan

Lebih dari dua juta wildebeest, zebra, rusa, dan hewan lain melintasi Serengeti ke Maasai Mara di Kenya untuk mengejar padang rumput yang lebih hijau. Inilah migrasi hewan terbesar di bumi.
Agustus biasanya merupakan salah satu bulan tersibuk bagi wisatawan, menyumbang 10% dari total pengunjung tahunan Kenya, yakni ada sekitar 250.000 pelancong. Negara itu kini hanya menyambut kurang dari 15.000 turis di bulan itu.
Dijuluki oleh banyak orang sebagai Migrasi Besar, rute migrasi hewan ini melingkar membentang sejauh 800-1.600 kilometer. Kawanan wildebeest sering terlihat berjalan membentang sepanjang 40 kilometer.
Perbedaan lain dirasakan Nadutari Tingisha. Ia biasanya membuat perhiasan manik-manik dan itu jadi satu-satunya pekerjaan yang pernah dikenalnya. Namun tahun ini pelanggannya sangat sedikit.
Sehari-hari warga lokal menjajakan dagangannya kepada turis yang berduyun-duyun ke Maasai Mara. Mereka datang untuk bersafari melihat migrasi hewan terbesar di bumi.
Setiap tahun antara Juni dan Desember, salah satu migrasi hewan terbesar dan terpanjang di dunia terjadi di Afrika Timur.
Penurunan permintaan safari telah menempatkan 2,5 juta pekerjaan di bidang pariwisata Kenya dalam bahaya. Banyak di antaranya milik Maasai sendiri, suku yang dikenal di seluruh dunia karena tradisi dan pakaian berwarna-warni
Suku Maasai juga memiliki sebagian besar wilayah Maasai Mara. Mereka yang sering menyewakan tanah tersebut kepada pihak konservasi yang menjalankan cagar alam dan safari migrasi besar hewan. Pada 2019, 15.000 pemilik tanah Maasai mampu mendapatkan lebih dari USD 7,5 juta sebagai pembayaran sewa.