Suasana Ritual Peringatan 10 tahun Erupsi Merapi

Peringatan tersebut dilakukan untuk meminta keselamatan dan ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Sebelum melakukan ritual, warga melakukan kirab dari gerbang objek wisata Ketep Pass menuju pelataran Gardu Pandang Panca Arga. Setelah sampai mereka duduk bersila melingkar.
Kemudian, sesepuh warga penghayat Pahoman Sejati Ki Reksojiwo dengan duduk bersila menghadap ke Gunung Merapi. Ia memimpin doa dengan membaca mantra-mantra menggunakan Bahasa Jawa krama.
Di hadapan itu, ada sesaji yang dibawa berupa tumpeng nasi jagung, ingkung, bunga, dupa dan sesaji lainnya. Bahkan, membawa sapu lidi yang dibalik dengan ditusuki berbagai rempah-rempah untuk menetralisir virus.
Ketua PS Budi Aji saat ditemui di lokasi di Ketep Pass, Kabupaten Magelang, Senin (26/10/2020) mengatakan, dibalik erupsi ternyata ada rezeki yang berarti ahan pertanian menjadi subur, kemudian pertambangan pasir menjadi lahan kehidupan masyarakat di sekitar sungai maupun hulu-hulu dari Gunung Merapi.
Terkait kondisi Merapi saat ini, pihaknya berharap, warga masyarakat tetap diberikan keselamatan. Selain diberi keselamatan, juga diberikan tanda-tanda jika ada letusan sehingga bisa mengungsi.
Setelah sejati selesai, dilanjutkan makan tumpeng dan nasi jagung bersama-sama. Hal ini sebagai wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Peringatan tersebut dilakukan untuk meminta keselamatan dan ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Sebelum melakukan ritual, warga melakukan kirab dari gerbang objek wisata Ketep Pass menuju pelataran Gardu Pandang Panca Arga. Setelah sampai mereka duduk bersila melingkar.
Kemudian, sesepuh warga penghayat Pahoman Sejati Ki Reksojiwo dengan duduk bersila menghadap ke Gunung Merapi. Ia memimpin doa dengan membaca mantra-mantra menggunakan Bahasa Jawa krama.
Di hadapan itu, ada sesaji yang dibawa berupa tumpeng nasi jagung, ingkung, bunga, dupa dan sesaji lainnya. Bahkan, membawa sapu lidi yang dibalik dengan ditusuki berbagai rempah-rempah untuk menetralisir virus.
Ketua PS Budi Aji saat ditemui di lokasi di Ketep Pass, Kabupaten Magelang, Senin (26/10/2020) mengatakan, dibalik erupsi ternyata ada rezeki yang berarti ahan pertanian menjadi subur, kemudian pertambangan pasir menjadi lahan kehidupan masyarakat di sekitar sungai maupun hulu-hulu dari Gunung Merapi.
Terkait kondisi Merapi saat ini, pihaknya berharap, warga masyarakat tetap diberikan keselamatan. Selain diberi keselamatan, juga diberikan tanda-tanda jika ada letusan sehingga bisa mengungsi.
Setelah sejati selesai, dilanjutkan makan tumpeng dan nasi jagung bersama-sama. Hal ini sebagai wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.