Paris Tak Selalu Romantis, Ada Jutaan Tengkorak di Bawah Tanahnya

Inilah sisi lain Paris yang perlu kamu tahu. Di bawah tanahnya terdapat jutaan tulang belulang dan tengkorak. (Thinkstock)


Tempat ini bernama Catacombs of Paris. Di sana terdapat sekitar 6 juta tulang tengkorak yang tersusun bertumpukan satu sama lain.  (iStock)


Tempat ini juga dikenal dengan L'Empire de la Mort, atau Kerajaan Kematian. (Thinkstock)



Di dalam Catacombs sangat lembab dan minim dengan oksigen. Serta terowongan ini juga sedikit gelap. (Thinkstock)



Makam bawah tanah ini berada di Jalan avenue du Colonel Henri Rol-Tanguy , Paris, Perancis. Dahulunya Catacombs merupakan bekas tambang. (Thinkstock)



Konon, dulu katanya tidak ada lagi lahan pemakaman di Kota Paris. Salah satu lahan makam pun runtuh dan menimpa terowongan. Tulang-belulang pemakaman tersebut dikumpulkan di dalam terowongan (Thinkstock)



Mulai saat itu terowongan tersebut menjadi makam bawah tanah (Thinkstock)



Sekarang, Catacombs of Paris menjadi destinasi wisata horor bagi traveler penguji nyali. Berani datang? (Thinkstock)


Inilah sisi lain Paris yang perlu kamu tahu. Di bawah tanahnya terdapat jutaan tulang belulang dan tengkorak. (Thinkstock)
Tempat ini bernama Catacombs of Paris. Di sana terdapat sekitar 6 juta tulang tengkorak yang tersusun bertumpukan satu sama lain.  (iStock)
Tempat ini juga dikenal dengan LEmpire de la Mort, atau Kerajaan Kematian. (Thinkstock)
Di dalam Catacombs sangat lembab dan minim dengan oksigen. Serta terowongan ini juga sedikit gelap. (Thinkstock)
Makam bawah tanah ini berada di Jalan avenue du Colonel Henri Rol-Tanguy , Paris, Perancis. Dahulunya Catacombs merupakan bekas tambang. (Thinkstock)
Konon, dulu katanya tidak ada lagi lahan pemakaman di Kota Paris. Salah satu lahan makam pun runtuh dan menimpa terowongan. Tulang-belulang pemakaman tersebut dikumpulkan di dalam terowongan (Thinkstock)
Mulai saat itu terowongan tersebut menjadi makam bawah tanah (Thinkstock)
Sekarang, Catacombs of Paris menjadi destinasi wisata horor bagi traveler penguji nyali. Berani datang? (Thinkstock)