Museum Pusaka Keraton Kasepuhan Cirebon, Jawa Barat, menyimpan ribuan koleksi benda-benda pusaka peninggalan sejak zaman Sunan Gunung Jati. Beberapa di antaranya merupakan senjata tua milik sultan, prajurit dan benda rampasan peperangan.
Koleksi senjata pusaka di Museum Pusaka Keraton Kasepuhan Cirebon itu tersimpan di beberapa lemari koleksi, dan sudut ruangan museum. Seperti koleksi sejumlah senjata pada peradaban awal Cirebon yang tersimpan di lemari koleksi paling depan, tepat setelah pintu masuk museum. Lemari ini berisi keris, pedang, dan sejenisnya.
Kemudian, di sudut pojok belakang ada baju zirah milik prajurit Portugis. Di sampingnya terdapat beberapa meriam peninggalan Portugis, Mongolia dan India. Selain itu, ada juga senjata peninggalan Sunan Gunung Jati dan para sultan.
Kujang yang dibuat pada era Kerajaan Padjajaran juga masih tersimpan. Kujang-kujang peninggalan era Padjajaran ini tersimpan di lemari bagian depan.
Iman Sugiman selaku Kabag Pemandu Keraton Kasepuhan Cirebon saat berbincang dengan detikcom, Rabu (11/11/2020) menceritakan tentang peristiwa penaklukan pasukan Portugis pada 1527 di Sunda Kelapa. Saat itu menantu Sunan Gunung Jati, Raden Fatahillah memimpin pasukannya melawan Portugis di Sunda Kelapa.
Selain peristiwa tersebut, Iman juga menceritakan peristiwa peperangan lainnya. Era Sultan Sepuh V Sultan Matangaji yang dikenal ahli strategi juga menyimpan banyak koleksi
Iman mengatakan peninggalan senjata pusaka yang digunakan saat peperangan zaman dulu itu masih dalam kondisi terawat. Setiap tahunnya ada agenda untuk membersihkan benda-benda pusaka dari debu.