Begini Persiapan Candi Borobudur Antisipasi Erupsi Merapi

Balai Konservasi Borobudur (BKB), menutup stupa candi dan lorong Candi Borobudur, Kamis (12/11/2020).
Langkah yang dilakukan ini untuk mengantisipasi erupsi Gunung Merapi.
Berdasarkan pantauan, penutupan stupa candi dilakukan di lantai 8 dan lorong lantai 1. Selain itu, juga sudah dipersiapkan terpaulin.
Terpaulin khusus ini yang jika ditutupkan di stupa tidak ada kelembaban. Adapun di lantai 8 ini ada 32 stupa, tapi belum semuanya ditutupi.
Kepala BKB Wiwit Kasiyati mengatakan, BKB menutup stupa teras (lantai) 8 sejumlah 32 stupa dan lantai lorong 1 keliling. Hal ini dilakukan sebagai langkah preventif antisipasi erupsi Merapi.
Terpaulin tersebut, kata Wiwit, di lorong lantai 1 sudah digelar. Sedangkan di lantai lainnya sudah disiapkan di lokasi.
Sementara itu, Koordinator Kelompok Kerja Pemeliharaan Kawasan Cagar Budaya (KCB) Borobudur, Bramantara menambahkan, dalam pengelolaan warisan budaya dunia terdapat sistem disaster risk manajemen atau manajemen pengelolaan bencana. Hal ini sebagai salah satu wujud tanggap terhadap bencana.
Bramantara mengingat pengalaman tahun 2010 yang susah melakukan pembersihan. Untuk itu, sekarang memantau perkembangan.
"Pengalaman kemarin kan bagaimana kita cukup susah melakukan pembersihan. Makanya saat ini kita tetap memantau perkembangan Merapi itu bisa macem-macem. Itu kan bisa kita monitoring makanya kita nyicil melakukan tanggap bencana ini dengan melakukan pemasangan cover untuk melindungi batu Candi Borobudur dari abu Merapi," terangnya.