Status Gunung Merapi di perbatasan D I Yogyakarta dan Jawa Tengah naik dari Waspada menjadi Siaga sejak 5 November lalu. Efeknya berimbas pada jip lava tour.
Pelaku wisata jip lava tour Gunung Merapi yang biasanya ramai disewa wisatawan kini menjadi sepi.
Kata Ketua Asosiasi Jip Wisata Lereng Merapi (AJWLM) sisi barat, Dardiri, menjelaskan sejak pandemi Corona jumlah wisatawan sudah berkurang
Kini, dengan berubahnya status Gunung Merapi, wisatawan pun menjadi semakin sepi.
"Jumlah wisatawan turun drastis saat ini, turun sekitar 60-70 persen turunnya. Apalagi menghadapi COVOD-19 sekarang ada Merapi," kata Dardiri saat dihubungi wartawan, Minggu (15/11/2020).
Dardiri menjelaskan dari 880 armada jip saat ini sudah banyak dikandangkan.
Bahkan ada armada jip lava tour Merapi yang sudah dikandangkan sejak Maret.
"Sudah banyak dikandangkan armadanya, tinggal 50 persen armada sekarang, kemarin long weekend ramai, baru mau ramai sekarang ada Merapi. Rata-rata seminggu 1-2 kali saja narik," paparnya.
Salah satu upaya yang dilakukan oleh operator jip untuk bisa menggaet wisatawan adalah mengubah jalur. Lokasinya itu di luar radius bahaya, yakni 5 kilometer dari kawah Gunung Merapi, seperti direkomendasikan oleh BPPTKG.