Potret Hutan De Djawatan, Mempesona di Kala Pandemi

Banyuwangi menyuguhkan beberapa destinasi wisata alam. Salah satunya hutan De Djawatan.

Saat berada di hutan De Djawatan, wisatawan akan diingatkan dengan hutan Fangorn yang ada di dalam film The Lord of The Ring.

Destinasi alam Hutan De Djawatan terdapat 805 pohon trembesi berusia 100 sampai 150 tahun. 

Hutan De Djawatan memiliki luas sampai sembilan hektar dan pada tahun 2017 sempat viral. Lalu De Djawatan resmi dibuka pada Juni 2018 karena dipandang sebagai tempat yang potensial. 

Kini, hutan De Djawatan di destinasi Banyuwangi sudah menduduki posisi kunjungan lima besar.

Dipilihnya nama Djawatan juga untuk menostalgia kepada masyarakat akan nilai sejarah tempat ini. Ketika buka di masa pandemi Corona, kunjungan di hari biasa mencapai 250-300 orang dan weekend 500-1000 orang.

Hutan De Djawatan pernah menjadi tempat perlintasan kereta api. Di era penjajagan Belanda juga sempat dimanfaatkan sebagai tempat penimbunan pohon jati.

Banyuwangi menyuguhkan beberapa destinasi wisata alam. Salah satunya hutan De Djawatan.
Saat berada di hutan De Djawatan, wisatawan akan diingatkan dengan hutan Fangorn yang ada di dalam film The Lord of The Ring.
Destinasi alam Hutan De Djawatan terdapat 805 pohon trembesi berusia 100 sampai 150 tahun. 
Hutan De Djawatan memiliki luas sampai sembilan hektar dan pada tahun 2017 sempat viral. Lalu De Djawatan resmi dibuka pada Juni 2018 karena dipandang sebagai tempat yang potensial. 
Kini, hutan De Djawatan di destinasi Banyuwangi sudah menduduki posisi kunjungan lima besar.
Dipilihnya nama Djawatan juga untuk menostalgia kepada masyarakat akan nilai sejarah tempat ini. Ketika buka di masa pandemi Corona, kunjungan di hari biasa mencapai 250-300 orang dan weekend 500-1000 orang.
Hutan De Djawatan pernah menjadi tempat perlintasan kereta api. Di era penjajagan Belanda juga sempat dimanfaatkan sebagai tempat penimbunan pohon jati.