Di Tengah Pandemi, MoMa Buka Lagi Lho

Para pekerja meletakkan sentuhan akhir pada instalasi "Peluru Ajaib" karya seniman General Idea di Museum of Modern Art (MoMa).
Museum of Modern Art (MoMa) menjadi salah satu destinasi wisata yang harus dikunjungi ketika berkunjung ke New York. Ratusan ribu karya seni hingga buku, bisa dilihat di museum terbesar di dunia ini.
MoMa terletak di Midtown Manhattan 53rd Street, New York. Dibuka pertama kali 7 November 1929 oleh Abby Aldrich Rockeffeler dan dua temannya Lillie P. Bliss dan Mary Quinn Sullivan.
Saat itu, MoMa bertujuan khusus untuk menampung karya-karya seni modern terutama memamerkan modernisme Eropa. Staff pertama yang direkrut adalah fotografer Jepang-Amerika Soichi Sunami (pada waktu itu terkenal karena potret pelopor tari modern Martha Graham), yang melayani museum sebagai fotografer dokumenter resmi dari 1930 hingga 1968.
Saat ini MoMa sudah mengalami banyak renovasi dan perubahan. Museum yang memiliki 6 lantai ini memiliki total koleksi yang dipunya hampir 200.000 karya kontemporari modern.
Beberapa diantaranya ialah karya-karya ternama seperti lukisan Vincent van Gogh yang bertajuk 'The Starry Night' (1889), Andy Warhol 'Campbell's Soup Cans' dan karya Paul Cezanne yang bertajuk 'The Bather'.
Sepertinya yang paling membuat orang penasaran ialah lukisan Vincent van Gogh yang bertajuk 'The Starry Night' (1889). Bisa sampai puluhan orang yang ingin melihat lukisan langka tersebut.
Tak hanya karya lukisan, MoMa juga memiliki perpustakaan, film, dan karya artitekstur dan desain. Bisa dibilang setiap pengunjung akan terpukau dengan karya-karya yang ditampilkan.
Dengan banyaknya karya yang ditampilkan harga tiket masuk MoMa bisa dibilang tak terlalu mahal. Untuk dewasa kalian hanya harus membayar US$ 25. Sedangkan orang tua US$ 18 dan pelajar US$ 14.
Akibat pandemi COVID-19, museum ini sempat ditutup dan kini mulai dibuka kembali untuk umum.
Para pekerja meletakkan sentuhan akhir pada instalasi Peluru Ajaib karya seniman General Idea di Museum of Modern Art (MoMa).
Museum of Modern Art (MoMa) menjadi salah satu destinasi wisata yang harus dikunjungi ketika berkunjung ke New York. Ratusan ribu karya seni hingga buku, bisa dilihat di museum terbesar di dunia ini.
MoMa terletak di Midtown Manhattan 53rd Street, New York. Dibuka pertama kali 7 November 1929 oleh Abby Aldrich Rockeffeler dan dua temannya Lillie P. Bliss dan Mary Quinn Sullivan.
Saat itu, MoMa bertujuan khusus untuk menampung karya-karya seni modern terutama memamerkan modernisme Eropa. Staff pertama yang direkrut adalah fotografer Jepang-Amerika Soichi Sunami (pada waktu itu terkenal karena potret pelopor tari modern Martha Graham), yang melayani museum sebagai fotografer dokumenter resmi dari 1930 hingga 1968.
Saat ini MoMa sudah mengalami banyak renovasi dan perubahan. Museum yang memiliki 6 lantai ini memiliki total koleksi yang dipunya hampir 200.000 karya kontemporari modern.
Beberapa diantaranya ialah karya-karya ternama seperti lukisan Vincent van Gogh yang bertajuk The Starry Night (1889), Andy Warhol Campbells Soup Cans dan karya Paul Cezanne yang bertajuk The Bather.
Sepertinya yang paling membuat orang penasaran ialah lukisan Vincent van Gogh yang bertajuk The Starry Night (1889). Bisa sampai puluhan orang yang ingin melihat lukisan langka tersebut.
Tak hanya karya lukisan, MoMa juga memiliki perpustakaan, film, dan karya artitekstur dan desain. Bisa dibilang setiap pengunjung akan terpukau dengan karya-karya yang ditampilkan.
Dengan banyaknya karya yang ditampilkan harga tiket masuk MoMa bisa dibilang tak terlalu mahal. Untuk dewasa kalian hanya harus membayar US$ 25. Sedangkan orang tua US$ 18 dan pelajar US$ 14.
Akibat pandemi COVID-19, museum ini sempat ditutup dan kini mulai dibuka kembali untuk umum.