Mengenang Jejak Sejarah Lewat Arsip Nasional

Pengunjung mengamati koleksi foto arsip tentang sejarah Indonesia yang ditampilkan dalam pameran Indonesia Bergerak 1900-1942 (Revamped) di Gedung Arsip Nasional, Jakarta Selasa (15/12/2020).
Pameran yang digelar oleh KITLV (Institut Kajian Asia Selatan dan Karibia Kerajaan Belanda), Galeri Foto Jurnalistik Antara, ANRI, dan Perpustakaan Nasional tersebut digelar mulai 11-16 Desember 2020.
Pameran dibuka oleh Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko yang ditandai dengan penandatanganan poster Pameran Foto dan Grafis Indonesia Bergerak 1900-1942.
Moeldoko dalam sambutannya menyampaikan, pengumpulan arsip untuk kegiatan ini sesuatu yang tidak mudah, tapi apa yang dilakukan ini memberikan semangat baru.
Pameran Indonesia Bergerak menceritakan kiprah bangsa Indonesia serta para tokoh dalam masa pergerakan nasional hingga menjelang kemerdekaan.
Selain itu pengunjung dapat melihat beberapa barang antik yang masih awet hingga saat ini seperti lonceng, pemutar musik, helm penyelam dan arsitektur tua.
Pameran yang diselenggarakan oleh Galeri Foto Jurnalistik Antara (GFJA) ini menjadi rangkaian dari HUT Ke-83 Kantor Berita Antara.
Tercatat saat ini ada sekitar 1 juta buku terkait Indonesia dan Suriname yang menjadi koleksi KITLV.
Dari jumlah tersebut, yang spesial terkait Indonesia meliputi 18.000 manuskrip Nusantara termasuk arsip, 11.000 peta, 250 lembar atlas, serta lebih dari 220.000 foto, kartu pos, dan negatif foto.
Pameran inipun diselenggarakan dengan protokol kesehatan.