Potret Venesia Tenggelam Lagi Karena Tanggul Tak Dinaikkan

Sudah dua bulan lamanya pengenalan tanggul anti banjir di Venesia. Kota terapung ini rusak serius lagi akibat banjir rob.
Gereja Basilika Bizantium St Mark, yang dibangun pada abad ke-11, mengalami kerusakan serius. Gereja Venesia itu masih belum pulih dari banjir tahun lalu. Air asinnya telah menggerogoti interior berlapis marmer dan marmer menyerap garam yang dapat menyebar hingga tujuh meter, merusak batu.
Pada hari Selasa minggu lalu tanggul tidak dinaikkan. Kota Venesia kembali banjir dan tenggelam.
Banjir dahsyat tahun 2019 yang menyebabkan kerusakan kota senilai lebih dari USD 1 miliar akan menjadi masa lalu. Tanggul antibanjir bernama MOSE telah berhasil diaktifkan lima kali, terakhir kali selama tiga hari dua minggu lalu.
Saat cuaca memburuk, otoritas Kota Venesia mengirimkan peringatan kepada penduduk untuk memperingatkan mereka agar bersiap menghadapi banjir. Tanggul antibanjir perlu waktu beberapa jam untuk dinaikkan, dan itu sudah terlambat.
Hingga Desember 2021, tanggul antibanjir Venesia MOSE secara resmi masih dalam tahap uji coba. Karena itu, pengoperasiannya berada di bawah yurisdiksi negara Italia.
Setelah selesai, kontrol akan diserahkan kepada otoritas Venesia. Tapi selama 12 bulan ke depan, setiap kali diperkirakan terjadi air pasang, otoritas lokal harus meminta MOSE diaktifkan oleh pemerintah nasional.