Potret Pelepasliaran Kukang Jawa di Gunung Salak

Primata Kukang Jawa (Nycticebus Javanicus) menaiki pohon saat habituasi sebelum pelepasliaran kembali ke habitatnya di kawasan Taman Nasional Halimun-Salak, Jawa Barat, Minggu (20/12/2020). 

Sebanyak 15 individu kukang dari total 30 individu hasil serahan dari warga ke BKSDA dilepasliarkan ke alam.

Sebelumnya kukang-kukang ini menjalani rehabilitasi di Pusat Rehabilitasi IAR Indonesia.  

Akses menuju ke lokasi pelepasliaran Kukang Jawa ini ditempuh dengan berjalan kaki sepanjang 800 meter dengan kondisi menanjak.

Usai menjalani rehabilitasi, sejumlah Kukang Jawa ini kemudian dilepaskan ke habitatnya. Proses pelepasliaran Kukang Jawa ini dibagi menjadi dua gelombang.

Pelepasliaran Kukang Jawa untuk selanjutnya akan dimonitoring sebagai bagian dari proses pendataan.

Pelepasliaran Kukang Jawa disaksikan langsung oleh Kepala Taman Nasional Halimun-Salak Ahmad Munawir dan Ketua Yayasan IAR Indonesia Tantyo Bangun.  

Primata Kukang Jawa (Nycticebus Javanicus) menaiki pohon saat habituasi sebelum pelepasliaran kembali ke habitatnya di kawasan Taman Nasional Halimun-Salak, Jawa Barat, Minggu (20/12/2020). 
Sebanyak 15 individu kukang dari total 30 individu hasil serahan dari warga ke BKSDA dilepasliarkan ke alam.
Sebelumnya kukang-kukang ini menjalani rehabilitasi di Pusat Rehabilitasi IAR Indonesia.  
Akses menuju ke lokasi pelepasliaran Kukang Jawa ini ditempuh dengan berjalan kaki sepanjang 800 meter dengan kondisi menanjak.
Usai menjalani rehabilitasi, sejumlah Kukang Jawa ini kemudian dilepaskan ke habitatnya. Proses pelepasliaran Kukang Jawa ini dibagi menjadi dua gelombang.
Pelepasliaran Kukang Jawa untuk selanjutnya akan dimonitoring sebagai bagian dari proses pendataan.
Pelepasliaran Kukang Jawa disaksikan langsung oleh Kepala Taman Nasional Halimun-Salak Ahmad Munawir dan Ketua Yayasan IAR Indonesia Tantyo Bangun.