Wisata Margasatwa di Kenya Anjlok Gegara Corona

Seorang lelaki Maasai menjaga ternaknya pada di Mara North Conservancy, Kenya, Selasa (22/12/2020) waktu setempat.  

Konservasi margasatwa telah lama mendapatkan dana dari wisatawan mancanegara yang ingin bersafari dan tinggi di penginapan cagar alam.  

Namun, pandemi COVID-19 mengakibatkan jumlah turis asing turun drastis.  

Hal tersebut memaksa sejumlah hotel dan penginapan di area tersebut harus ditutup.  

Pemerintah Kenya lebih memilih menyisihkan dana pemulihan untuk konservasi area cagar alam.  

Sedangkan Mara North Conservancy menjadi konservasi kelas dunia dengan komitmen jangka panjang untuk memberikan manfaat bagi lingkungan, satwa liar, dan mata pencaharian masyarakat melalui pariwisata yang kuat.  

Melemahnya sektor pariwisata tentu saja sangat berdampak pada sektor lainnya.  

Seorang lelaki Maasai menjaga ternaknya pada di Mara North Conservancy, Kenya, Selasa (22/12/2020) waktu setempat.  
Konservasi margasatwa telah lama mendapatkan dana dari wisatawan mancanegara yang ingin bersafari dan tinggi di penginapan cagar alam.  
Namun, pandemi COVID-19 mengakibatkan jumlah turis asing turun drastis.  
Hal tersebut memaksa sejumlah hotel dan penginapan di area tersebut harus ditutup.  
Pemerintah Kenya lebih memilih menyisihkan dana pemulihan untuk konservasi area cagar alam.  
Sedangkan Mara North Conservancy menjadi konservasi kelas dunia dengan komitmen jangka panjang untuk memberikan manfaat bagi lingkungan, satwa liar, dan mata pencaharian masyarakat melalui pariwisata yang kuat.  
Melemahnya sektor pariwisata tentu saja sangat berdampak pada sektor lainnya.