Menikmati Sore di Danau Sentarum

Beginilah pemandangan sore hari di Danau Sentarum saat musim air pasang. Ada pelangi yang terlihat dikejauhan sana. Indah sekali bukan.

Seorang wisatawan menikmati suasana sore hari di Danau Sentarum. Sebuah Cagar Alam yang kini berstatus menjadi Taman Nasional yang ada di Kalimantan Barat.

Danau Sentarum itu sangat tergantung kepada musim. Disana bisa ada musim air pasang dan musim air surut. Kalau ingin menikmati kawasan danau Sentarum dengan keindahan danau yang memantulkan bayangan sempurnanya datanglah pas musim air pasang.

Selama air pasang, kita juga bisa menggunakan motor bandong untuk berkeliling kawasan Danau Sentarum yang luas itu. Makanya kenapa Festival Danau Sentarum itu selalu digelar di akhir tahun. Sayang, tahun ini pandemi COVID-19 tak mengijinkan semua kegiatan yang mendatangkan kerumunan.

Nah, berbeda lagi kalau memang ingin menikmati suasana yang berbeda, coba aja deh datang ke Danau Sentarum saat musim kering. Biasanya sekitar Mei–September. Permukaan Danau yang biasanya tergenang air sampai lebih dari 10 meter itu justru terlihat sebaliknya, sampai kedasarnya juga bisa terlihat, kering.

Yang terlihat hanya ada beberapa aliran sungai yang masih ada airnya, sisanya berubah menjadi hamparan rumput dan tanah kering. Tapi saat musim kering inilah yang menjadi masa panen ikan untuk masyarakat sekitar Danau Sentarum. Mereka akan menjala ikan yang terjebak di sungai-sungai kecil.

Inilah salah satu pintu gerbang masuk menuju Danau Sentarum dari arah Selimbau. Seperti diketahui, daerah sekitar Danau Sentarum ini dihuni oleh masyarakat dari berbagai suku Dayak dan Melayu. Masih penasaran dengan Indahnya Danau Sentarum?

Beginilah pemandangan sore hari di Danau Sentarum saat musim air pasang. Ada pelangi yang terlihat dikejauhan sana. Indah sekali bukan.
Seorang wisatawan menikmati suasana sore hari di Danau Sentarum. Sebuah Cagar Alam yang kini berstatus menjadi Taman Nasional yang ada di Kalimantan Barat.
Danau Sentarum itu sangat tergantung kepada musim. Disana bisa ada musim air pasang dan musim air surut. Kalau ingin menikmati kawasan danau Sentarum dengan keindahan danau yang memantulkan bayangan sempurnanya datanglah pas musim air pasang.
Selama air pasang, kita juga bisa menggunakan motor bandong untuk berkeliling kawasan Danau Sentarum yang luas itu. Makanya kenapa Festival Danau Sentarum itu selalu digelar di akhir tahun. Sayang, tahun ini pandemi COVID-19 tak mengijinkan semua kegiatan yang mendatangkan kerumunan.
Nah, berbeda lagi kalau memang ingin menikmati suasana yang berbeda, coba aja deh datang ke Danau Sentarum saat musim kering. Biasanya sekitar Mei–September. Permukaan Danau yang biasanya tergenang air sampai lebih dari 10 meter itu justru terlihat sebaliknya, sampai kedasarnya juga bisa terlihat, kering.
Yang terlihat hanya ada beberapa aliran sungai yang masih ada airnya, sisanya berubah menjadi hamparan rumput dan tanah kering. Tapi saat musim kering inilah yang menjadi masa panen ikan untuk masyarakat sekitar Danau Sentarum. Mereka akan menjala ikan yang terjebak di sungai-sungai kecil.
Inilah salah satu pintu gerbang masuk menuju Danau Sentarum dari arah Selimbau. Seperti diketahui, daerah sekitar Danau Sentarum ini dihuni oleh masyarakat dari berbagai suku Dayak dan Melayu. Masih penasaran dengan Indahnya Danau Sentarum?