Curug Cikondang, Little Niagara Cianjur

Curug Cikondang, wisata air terjun yang berada di Kampung Sindanghela Desa Wangunjaya Kecamatan Campaka Kabupaten Cianjur ini, bak air terjun Niagara. Curug yang dinamai berdasarkan aliran sungainya, yakni Sungai Cikondang, ini memiliki aneka keindahan alam.
Dari Situs Purbakala Gunung Padang, curug ini hanya berjarak 9,9 kilometer. Adapun, jika dari pusat kota Cianjur, jarak ke Curug Cikondang ini sejauh 37,1 kilometer. Jarak tempuhnya sekitar 2 jam.
Hamparan kebun teh menemani perjalanan, baik saat traveler melalui jalur Gunung Padang ataupun Jalur Campaka. Perbukitan teh ini membuat pandangan menjadi jernih dan menuai kekaguman.
Begitu sampai di Curug Cikondang, traveler akan disuguhkan pemandangan air terjun dengan lebar 10 meter dan tinggi 70 meter. Ketua Kompepar Curug Cikondnang, Sundara Saputra, mengatakan destinasi wisata yang menjadi zona pengembang Gunung Padang ini mulai dikelola sejak 2008 dan dikembangkan secara serius pada 2014.
Menurutnya saat ini juga sudah dibuat beberapa spot foto khusus untuk wisatawan, mulai dari spot foto dengan latar belakang hati, hingga spot-spot yang akan membuat foto terlihat lebih instagramable. Selain itu, Kompepar juga mulai menyediakan homestay untuk wisatawan yang ingin bermalam di kawasan Curug Cikondang.
 
Ia menambahkan pihaknya juga menyediakan wisata khusus rappeling. Petugas dan alat khusus pun disiapkan bagi wisatawan yang ingin memacu adrenalin.
Di masa pandemi seperti saat ini, pengunjung yang datang ke kawasan Curug Cikondang pun diimbau untuk menerapkan protokol kesehatan. Hal itu dilakukan guna mencegah penyebaran virus Corona.
 
Curug Cikondang, wisata air terjun yang berada di Kampung Sindanghela Desa Wangunjaya Kecamatan Campaka Kabupaten Cianjur ini, bak air terjun Niagara. Curug yang dinamai berdasarkan aliran sungainya, yakni Sungai Cikondang, ini memiliki aneka keindahan alam.
Dari Situs Purbakala Gunung Padang, curug ini hanya berjarak 9,9 kilometer. Adapun, jika dari pusat kota Cianjur, jarak ke Curug Cikondang ini sejauh 37,1 kilometer. Jarak tempuhnya sekitar 2 jam.
Hamparan kebun teh menemani perjalanan, baik saat traveler melalui jalur Gunung Padang ataupun Jalur Campaka. Perbukitan teh ini membuat pandangan menjadi jernih dan menuai kekaguman.
Begitu sampai di Curug Cikondang, traveler akan disuguhkan pemandangan air terjun dengan lebar 10 meter dan tinggi 70 meter. Ketua Kompepar Curug Cikondnang, Sundara Saputra, mengatakan destinasi wisata yang menjadi zona pengembang Gunung Padang ini mulai dikelola sejak 2008 dan dikembangkan secara serius pada 2014.
Menurutnya saat ini juga sudah dibuat beberapa spot foto khusus untuk wisatawan, mulai dari spot foto dengan latar belakang hati, hingga spot-spot yang akan membuat foto terlihat lebih instagramable. Selain itu, Kompepar juga mulai menyediakan homestay untuk wisatawan yang ingin bermalam di kawasan Curug Cikondang. 
Ia menambahkan pihaknya juga menyediakan wisata khusus rappeling. Petugas dan alat khusus pun disiapkan bagi wisatawan yang ingin memacu adrenalin.
Di masa pandemi seperti saat ini, pengunjung yang datang ke kawasan Curug Cikondang pun diimbau untuk menerapkan protokol kesehatan. Hal itu dilakukan guna mencegah penyebaran virus Corona.