Foto: Gapura Bersejarah Peninggalan Arya Penangsang, Murid Sunan Kudus

Di Kudus, ada sebuah masjid dengan bentuk gapura yang sangat mencolok. Masjid Wali, begitu warga mengenal masjid bersejarah itu. Sedangkan gapura di depannya bernama Gapura Paduraksa.
Lokasinya terletak di Jalan Suryo Kusumo gang 6, Desa Jepang Kecamatan Mejobo, Kudus, Jawa Tengah. Menurut juru pelihara, masjid dan gapura ini dibangun oleh Arya Penangsang, murid kesayangan Sunan Kudus.
Gapura Paduraksa itu memiliki keistimewaan. Gapura ini menggambarkan adanya perpaduan antara ulama dengan kerajaan Demak. Itu tercermin pada bentuk Gapura Paduraksa yang dipadukan kebudayaan Hindu.
Bentuk Gapura Paduraksa dengan sisi kanan dan sisi kirinya mengapit pintu masjid dan disatukan oleh sebuah atap. Atapnya juga tidak sembarangan, sebagai simbol dari persatuan antara ulama dan umarok alias penguasa.
Masjid Wali sendiri cukup mencolok fasadnya. Masjid Wali itu digunakan sebagai tempat ibadah hingga tempat istirahat Arya Penangsang saat dari Cepu, Blora menuju ke Kudus.
Selain itu, bahwa Masjid Wali digunakan sebagai tempat pertemuan para wali dan juga untuk menyebarkan agama Islam. Masjid Wali itu juga menjadi strategi dakwah.
Masjid Wali itu diperkirakan dibangun sekitar abad ke-16. Gapura Paduraksa memiliki kesamaan dengan bangunan di wilayah lain, seperti di Jawa Timur yaitu gapuranya dibuat dengan batu bata merah, termasuk Candi di Jawa Timur itu kan ada kemiripan.
Masjid ini pun menjadi salah satu tempat wisata religi di Kudus. Gapura Paduraksa juga masuk dalam benda cagar budaya dengan ditandai papan yang menyebut bangunan itu dilindungi UU No.11 Tahun 2020 tentang cagar budaya.