Foto: Rela Masuk ke Hutan Demi Durian Jatuh dari Pohon

Musim durian juga dinikmati warga Desa Bonto Manai, Kecamatan Parugu, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Mereka punya kebun durian yang letaknya di dalam hutan. Dari Makassar ke sini butuh waktu 5 jam. (Getty Images/iStockphoto/Darwel)

Traveler harus memasuki hutan dengan berjalan kaki sekitar 15 menit. Untuk menikmati durian asal Bulukumba tersebut, Anda sudah harus berada tepat pukul 06.00 WITA. Tak perlu memanjat pohonnya, cukup lihat sekitar saja. (Ibnu Munsir/detikTravel)

Lihatlah apabila ada buah durian yang jatuh ke tanah akibat sudah matang. Durian di sini harus diambil lebih cepat dan pagi karena banyak yang jatuh dari pohon. Setiap tahunnya, traveler bisa menikmati durian antara bulan Maret-Mei. (Ibnu Munsir/detikTravel)

Jika ingin memetik durian sendiri, Anda harus menyiapkan sejumlah peralatan seperti parang, karung, kaos tangan, hingga sepatu panjang lantaran berada di dalam hutan. Kelezatan durian jatuh dari pohon tentu beda dengan yang dijual di toko buah. (Ibnu Munsir/detikTravel)

Musim durian juga dinikmati warga Desa Bonto Manai, Kecamatan Parugu, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Mereka punya kebun durian yang letaknya di dalam hutan. Dari Makassar ke sini butuh waktu 5 jam. (Getty Images/iStockphoto/Darwel)
Traveler harus memasuki hutan dengan berjalan kaki sekitar 15 menit. Untuk menikmati durian asal Bulukumba tersebut, Anda sudah harus berada tepat pukul 06.00 WITA. Tak perlu memanjat pohonnya, cukup lihat sekitar saja. (Ibnu Munsir/detikTravel)
Lihatlah apabila ada buah durian yang jatuh ke tanah akibat sudah matang. Durian di sini harus diambil lebih cepat dan pagi karena banyak yang jatuh dari pohon. Setiap tahunnya, traveler bisa menikmati durian antara bulan Maret-Mei. (Ibnu Munsir/detikTravel)
Jika ingin memetik durian sendiri, Anda harus menyiapkan sejumlah peralatan seperti parang, karung, kaos tangan, hingga sepatu panjang lantaran berada di dalam hutan. Kelezatan durian jatuh dari pohon tentu beda dengan yang dijual di toko buah. (Ibnu Munsir/detikTravel)