Foto: Situs di Kudus Simpan Aneka Fosil Hewan Purba

Lokasi Situs Patiayam ini terletak di sekitar Desa Terban, Kecamatan Jekulo, Kudus, Jawa Tengah. Dari pusat Kota Kudus jaraknya 11 kilometer saja atau jika ditempuh dengan berkendara sekitar 22 menit.

Situs Purbakala Patiayam menyimpan banyak fosil hewan purba. Situs Patiayam mulai dikenal sejak tahun 1857. Pada tahun itu ada seorang penelitian yang menemukan fosil gajah purba.

Koordinator Museum Purbakala Patiayam, Jamin mengatakan, ada sejarahnya mengapa di wilayah Patiayam bisa ditemukan banyak fosil hewan purbakala. Menurut peneliti, ada dua alasan. Dua kejadian, dari mulai perubahan alami dari laut perubahan menjadi daratan. Lalu karena letusan gunung berapi.

Situs Patiayam sendiri berada di kawasan perbukitan dan berada di perbatasan antara Kabupaten Kudus dengan Kabupaten Pati. Meski demikian kebanyakan wilayah bukit Patiayam berada di Kudus.

Kata Jamin, ada ribuan fosil hewan purbakala yang disimpan di Museum Purbakala Patiayam. Dia mencatat ada 8.000 fragmen fosil yang disimpan di museum. Jumlah tersebut belum lagi adanya penemuan fosil terbaru oleh warga setempat.

Di kawasan situs Patiayam paling dominan ditemukan gajah purba Stegodon trigonochepalus. Fosil itu diperkirakan berusia 700 ribu tahun hingga 1,5 juta tahun yang lalu.

Di Situs Patiayam ditemukan dan identifikasi 17 hewan spesies, mulai hewan laut, rawa dan darat. Sebanyak 17 spesies itu tadi identifikasi tenaga ahli, Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran dan Arkeologi Yogyakarta kurang lebih 2.700-an fragmen.

Pada tahun 2008 lalu, ada fosil gajah purba yang keutuhan fragmen hampir 90 persen. Jamin mencatat hingga Mei sampai Desember 2020 ada 40 penemuan baru. Itu pun jumlah fragmen belum dilakukan identifikasi.

Lokasi Situs Patiayam ini terletak di sekitar Desa Terban, Kecamatan Jekulo, Kudus, Jawa Tengah. Dari pusat Kota Kudus jaraknya 11 kilometer saja atau jika ditempuh dengan berkendara sekitar 22 menit.
Situs Purbakala Patiayam menyimpan banyak fosil hewan purba. Situs Patiayam mulai dikenal sejak tahun 1857. Pada tahun itu ada seorang penelitian yang menemukan fosil gajah purba.
Koordinator Museum Purbakala Patiayam, Jamin mengatakan, ada sejarahnya mengapa di wilayah Patiayam bisa ditemukan banyak fosil hewan purbakala. Menurut peneliti, ada dua alasan. Dua kejadian, dari mulai perubahan alami dari laut perubahan menjadi daratan. Lalu karena letusan gunung berapi.
Situs Patiayam sendiri berada di kawasan perbukitan dan berada di perbatasan antara Kabupaten Kudus dengan Kabupaten Pati. Meski demikian kebanyakan wilayah bukit Patiayam berada di Kudus.
Kata Jamin, ada ribuan fosil hewan purbakala yang disimpan di Museum Purbakala Patiayam. Dia mencatat ada 8.000 fragmen fosil yang disimpan di museum. Jumlah tersebut belum lagi adanya penemuan fosil terbaru oleh warga setempat.
Di kawasan situs Patiayam paling dominan ditemukan gajah purba Stegodon trigonochepalus. Fosil itu diperkirakan berusia 700 ribu tahun hingga 1,5 juta tahun yang lalu.
Di Situs Patiayam ditemukan dan identifikasi 17 hewan spesies, mulai hewan laut, rawa dan darat. Sebanyak 17 spesies itu tadi identifikasi tenaga ahli, Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran dan Arkeologi Yogyakarta kurang lebih 2.700-an fragmen.
Pada tahun 2008 lalu, ada fosil gajah purba yang keutuhan fragmen hampir 90 persen. Jamin mencatat hingga Mei sampai Desember 2020 ada 40 penemuan baru. Itu pun jumlah fragmen belum dilakukan identifikasi.