Pasar di Magelang satu ini sungguh unik. Pasar ini cuma buka setiap Jumat Pahing alias bukanya hanya setiap 35 hari sekali atau selapan. Namanya Pasar Kiringan. (Eko Susanto/detikTravel)
Di bagian depan pasar, banyak pedagang bunga. Kebanyakan pengunjung yang datang ke pasar ini, rata-rata sebelumnya pernah bernazar. (Eko Susanto/detikTravel)
Bagi pengunjung yang bernazar, dia akan ke pasar membeli bunga, kemudian bunga itu dibawa menuju seorang juru kunci dan menyampaikan maksud nazarnya. (Eko Susanto/detikTravel)
Sementara itu, Juru kunci Pasar Kiringan, Maksum mengatakan, mereka yang datang ke sini kebanyakan punya nazar dan kebanyakan nazarnya apapun bisa terkabul. (Eko Susanto/detikTravel)
Oleh juru kunci, bunga itu lalu didoakan dan bila nazarnya sudah terlaksana, bunga tersebut akan dibuang di bawah pohon beringin di pasar tersebut. (Eko Susanto/detikTravel)
Adapun di pasar ini yang berjualan komplit sekali. Suasana alami sebagai pasar tradisional masih sangat kental sekali. Menu kuliner juga tersedia, kemudian penyajiannya kebanyakan dengan lesehan. (Eko Susanto/detikTravel)
Pasar ini berada di Desa Ringinanom, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah atau berada di pinggir Jalan Tempuran menuju Borobudur. (Eko Susanto/detikTravel)
Pengunjung yang datang ke pasar ini berasal dari berbagai daerah. Misalkan pengunjung ada yang bernazar, anaknya habis sakit terus sembuh akan diajak ke sini, jajanlah. Mereka kemudian akan lesehan makan di sini. Ada nasi bebek, terus ada klubanan (urap). (Eko Susanto/detikTravel)