Taiwan Punya Pesta Kembang Api Paling Berbahaya di Dunia

Sejumlah warga ikut serta dalam Festival Kembang Api Yanshui Beehive yang digelar Tainan, Taiwan, pada Jumat (26/2) kemarin.
Dilansir dari Getty Images, Festival Kembang Api Yanshui Beehive kerap merupakan tradisi tahunan yang diadakan pada hari ke-15 setelah dimulainya Tahun Baru Imlek di Kota Tainan selama lebih dari 130 tahun.
Festival Kembang Api Yanshui Beehive ini disebut sebagai salah satu pesta kembang api paling berbahaya di dunia.
 
Warga yang hendak ikut serta dalam pesta kembang api tersebut tampak mengenakan helm, pakaian tahan api, dan sarung tangan tebal disertai dengan peledakan ratusan ribu petasan pada waktu bersamaan.
Menurut Biro Pariwisata Taiwan, Festival Kembang Api Yanshui Beehive ini telah dimulai pada tahun 1885 silam sebagai permintaan kepada para dewa untuk menyelamatkan daerah itu dari wabah kolera yang pada saat itu tengah mewabah di berbagai desa kawasan tersebut.
Pesta kembang api itu pun terus dilangsungkan dan menjadi tradisi tahunan hingga saat ini. Masyarakat menganggap pesta kembang api tersebut merupakan salah satu upaya untuk menghilangkan malapetaka sekaligus membawa keberuntungan di tahun yang baru.
Meski digelar di masa pandemi COVID-19, antusias warga untuk ikut serta dalam pesta kembang api tersebut tampak tak luntur. Sejumlah warga tampak mengabadikan momen pesta kembang api itu melalui ponsel.
Sejumlah warga ikut serta dalam Festival Kembang Api Yanshui Beehive yang digelar Tainan, Taiwan.
Pesta kembang api ini pun jadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.
 
Tak sedikit wisatawan yang datang ke Tainan, Taiwan, untuk menyaksikan secara langsung salah satu pesta kembang api paling berbahaya di dunia itu.
Sejumlah warga ikut serta dalam Festival Kembang Api Yanshui Beehive yang digelar Tainan, Taiwan, pada Jumat (26/2) kemarin.
Dilansir dari Getty Images, Festival Kembang Api Yanshui Beehive kerap merupakan tradisi tahunan yang diadakan pada hari ke-15 setelah dimulainya Tahun Baru Imlek di Kota Tainan selama lebih dari 130 tahun.
Festival Kembang Api Yanshui Beehive ini disebut sebagai salah satu pesta kembang api paling berbahaya di dunia. 
Warga yang hendak ikut serta dalam pesta kembang api tersebut tampak mengenakan helm, pakaian tahan api, dan sarung tangan tebal disertai dengan peledakan ratusan ribu petasan pada waktu bersamaan.
Menurut Biro Pariwisata Taiwan, Festival Kembang Api Yanshui Beehive ini telah dimulai pada tahun 1885 silam sebagai permintaan kepada para dewa untuk menyelamatkan daerah itu dari wabah kolera yang pada saat itu tengah mewabah di berbagai desa kawasan tersebut.
Pesta kembang api itu pun terus dilangsungkan dan menjadi tradisi tahunan hingga saat ini. Masyarakat menganggap pesta kembang api tersebut merupakan salah satu upaya untuk menghilangkan malapetaka sekaligus membawa keberuntungan di tahun yang baru.
Meski digelar di masa pandemi COVID-19, antusias warga untuk ikut serta dalam pesta kembang api tersebut tampak tak luntur. Sejumlah warga tampak mengabadikan momen pesta kembang api itu melalui ponsel.
Sejumlah warga ikut serta dalam Festival Kembang Api Yanshui Beehive yang digelar Tainan, Taiwan.
Pesta kembang api ini pun jadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. 
Tak sedikit wisatawan yang datang ke Tainan, Taiwan, untuk menyaksikan secara langsung salah satu pesta kembang api paling berbahaya di dunia itu.