Menelusuri Pompeii, Kota Romawi yang Hilang

Wisatawan berjalan di situs sejarah kota Pompeii, Italia. Pompeii adalah sebuah kota zaman Romawi kuno yang telah menjadi puing dekat kota Napoli dan sekarang berada di wilayah Campania, Italia. Getty Images/Giorgio Cosulich
Pompeii hancur oleh letusan gunung Vesuvius pada 79 M. Debu letusan gunung Vesuvius menimbun kota Pompeii dengan segala isinya sedalam beberapa kaki menyebabkan kota ini hilang. Getty Images/Giorgio Cosulich
Sekitar 1.600 tahun kemudian, secara tak sengaja keberadaan Pompeii ditemukan. Ada jasad-jasad manusia yang diawetkan oleh abu dengan segala pose. Getty Images/Giorgio Cosulich
Semenjak itu penggalian kembali kota ini memberikan pemandangan yang luar biasa terinci mengenai kehidupan sebuah kota di puncak kejayaan Kekaisaran Romawi. Getty Images/Franco Origlia
Pada penggalian-penggalian awal situs ini, sesekali ditemukan lubang di dalam lapisan abu yang berisi sisa-sisa tulang manusia. Seorang arkeolog, Giuseppe Fiorelli, mengusulkan untuk mengisi ruang-ruang kosong itu dengan semen. Apa yang dihasilkan adalah bentuk-bentuk yang sangat akurat dan mengerikan dari Pompeiani (warga Pompeii) yang gagal melarikan diri, dalam saat-saat terakhir hidup mereka. Getty Images/Giorgio Cosulich
Sebelum terjadi erupsi, Pompeii merupakan kota resor yang dihuni oleh orang-orang kaya dan penduduknya berjumlah sekitar 15.000 orang. Hal ini ditunjukkan dari bekas peninggalan bangunan seperti gimnasium, pelabuhan, stadium hingga amfiteater yang ada di kota Pompeii. Getty Images/Giorgio Cosulich
Saat ini kota Pompeii merupakan salah satu dari Situs Warisan Dunia UNESCO. Getty Images/Giorgio Cosulich
Lebih dua juta wisatawan mendatangi situs yang terletak di dekat Kota Napoli itu tiap tahun, tetapi sejumlah bagian Pompeii rusak, sehingga tertutup bagi umum, karena ada perbaikan yang tidak pernah selesai, atau tertutup semak semak, sampah serta grafiti. Getty Images/Franco Origlia
Pandemi virus Corona sempat membuat banyak tempat wisata dunia buka tutup, termasuk Pompeii. Penutupan perbatasan negara dan tingginya kasus COVID-19 di Italia berpengaruh signifikan terhadap jumlah kunjungan. Getty Images/Giorgio Cosulich
Namun beberapa bulan sempat ditutup, Pompeii sudah dibuka kembali untuk umum. Ada beberapa peninggalan sejarah Pompeii yang bisa dilihat wisatawan. Salah satunya ada Antiquarium. Antiquarium merupakan museum yang menyimpan patung-patung perunggu, lukisan dinding, perhiasan emas dan perak, serta jenasah ketika Gunung Vesuvius meletus pada Oktober 79 M. Getty Images/Giorgio Cosulich
Di sana terdapat jenazah, termasuk anak kecil, yang diisi gips sehingga tampak tiga dimensi. Selain itu, juga ada jejak termopolin yang belum lama ditemukan. Termopolin merupakan sebuah bar makanan cepat saji. Getty Images/Peter Macdiarmid
Dalam pradapan Pompei ditemukan jejak makanan dan anggur yang disimpulkan sebagai jejak kebiasaan ngemil orang Pompeii waktu itu. Selain itu, ditemukan pecahan tulang bebek dan sisa babi, kambing, ikan, dan siput dengan aroma anggur yang sangat menyengat. Getty Images/Giorgio Cosulich