Alap-Alap Terkecil Dunia Ditemukan di Pegunungan Sanggabuana

Koordinator Sanggabuana Wildlife Expedition, Bernard T Wahyu Wiryanta, mengungkapkan, penemuan itu didapatkan saat mendata sebaran burung di Pegunungan Sanggabuana bersama tim BDB Indonesia. Foto: (Bernard T/Istimewa)
Burung itu ditemukan pada akhir Maret lalu. Ia menjelaskan, sepasang alap-alap capung itu didapatkan saat berada di lereng hutan, saat pagi hari. (Foto: Bernard T/Istimewa)
Alap-alap itu baru membuat sarang untuk anak yang baru menetas. Sesuai namanya, alap-alap capung memangsa serangga seperti capung, kupu, kumbang, juga tongkeret untuk makanannya. Ukuran Alap-Alap Capung ini tidak lebih dari 15 cm, sebuah ukuran yang sangat kecil untuk ukuran burung falcon atau carnivora, hingga disebut alap-alap terkecil. (Foto Istimewa/Bernard T)
Pegunungan Sanggabuana adalah sebuah kawasan hutan lindung di Kabupaten Karawang, Purwakarta, Bogor dan Cianjur. Alih fungsi lahan hutan, pertambangan, juga perburuan liar mengancam kelestarian ekosistem di satu-satunya hutan di Kabupaten Karawang ini. Foto: (Bernard T/Istimewa) 
Koordinator Sanggabuana Wildlife Expedition, Bernard T Wahyu Wiryanta, mengungkapkan, penemuan itu didapatkan saat mendata sebaran burung di Pegunungan Sanggabuana bersama tim BDB Indonesia. Foto: (Bernard T/Istimewa)
Burung itu ditemukan pada akhir Maret lalu. Ia menjelaskan, sepasang alap-alap capung itu didapatkan saat berada di lereng hutan, saat pagi hari. (Foto: Bernard T/Istimewa)
Alap-alap itu baru membuat sarang untuk anak yang baru menetas. Sesuai namanya, alap-alap capung memangsa serangga seperti capung, kupu, kumbang, juga tongkeret untuk makanannya. Ukuran Alap-Alap Capung ini tidak lebih dari 15 cm, sebuah ukuran yang sangat kecil untuk ukuran burung falcon atau carnivora, hingga disebut alap-alap terkecil. (Foto Istimewa/Bernard T)
Pegunungan Sanggabuana adalah sebuah kawasan hutan lindung di Kabupaten Karawang, Purwakarta, Bogor dan Cianjur. Alih fungsi lahan hutan, pertambangan, juga perburuan liar mengancam kelestarian ekosistem di satu-satunya hutan di Kabupaten Karawang ini. Foto: (Bernard T/Istimewa)