Traveler yang juga hobi motor sport akan menangis begitu berkunjung di Jayapura, Papua. Karena, mereka akan menyaksikan sepeda motor sport yang berharga puluhan juta itu digunakan untuk berjualan sayur-mayur.
Pelaku usaha biasanya memilih sepeda motor bebek sebagai kendaraan operasionalnya, baik itu tukang ojek, kurir atau penjual sayur keliling. Namun hal yang unik terjadi di Kota Jayapura, Papua.
Para penjual sayur keliling memilih sepeda motor sport yang ber-CC besar sebagai kendaraan untuk mengangkut rak sayur. Keranjang berisi sayur ini berbobot sekitar 200 kilogram. Sepeda motor sport di Jakarta merupakan kendaraan mewah, berharga puluhan juta dan biasanya hanya dimiliki oleh biker yang hobi touring. Namun teori ini tidak berlaku bagi para penjual sayur keliling di Kota Jayapura. Mereka menggunakan motor sport seperti Honda CBR 250 RR, Kawasaki Ninja 250 R dan Yamaha R 25.
Motor sport ini dipilih oleh penjual sayur keliling sebagai kendaraan operasional karena bagian dari hobi. Ya benar pada umumnya para penjual sayur ini adalah biker yang hobi touring di akhir pekan. Selain itu, pagi hari, adalah jam sibuk, jalanan Kota Jayapura sangat macet. Ada siswa pergi sekolah dan jam berangkat ke kantor. Padahal pagi hari adalah jamnya operasionalnya penjual sayur. Para ibu rumah tangga sudah menunggu membeli dagangan mereka.
Para penjual sayur ini wilayah operasionalnya tidak hanya Kota Jayapura saja, mereka juga berjualan hingga ke luar kota. Mereka berjualan sampai Sentani, Kabupaten Jayapura. Jaraknya sekitar 30 kilometer dari pusat Kota Jayapura. Sehingga motor sport yang bertenaga lebih besar ini dipilih sebagai kendaraan operasional penjual sayur. Kalau diperhatikan, total harga sayur dagangan tidak sebanding dengan harga motor yang puluhan juta.