Potret Orang Laut Thailand, Dipaksa Mendarat oleh Tsunami dan Pemerintah

Ini Salamak Klathalay (78), seperti kebanyakan dari kita karena tinggal di sebuah rumah, di darat. Ia adalah anggota kelompok Suku Moken Thailand, juga dikenal sebagai sea gypsies atau chao ley bahasa Thai untuk orang laut.
Pemerintah Thailand memerintahkan Suku Moken untuk pindah ke tanah yang solid. Mereka direlokasi ke sebuah desa darurat di dalam Taman Nasional Ko Surin.
Pada usia 35, Hook Klathalay adalah salah satu generasi terakhir Moken yang dibesarkan di laut. Ketika dia berumur lima tahun, orang tuanya pindah ke darat agar dia bisa mengenyam pendidikan.
Laut bukanlah satu-satunya sumber makanan bagi orang Moken. Di hari lain, mereka juga ke pulau berhutan menggali tanah berpasir untuk mencari umbi yang bisa dimakan.
Sebelum nasi menjadi hal yang biasa bagi Suku Moken, talas dan ubi merupakan sumber utama karbohidrat. Bahan inilah yang mereka makan dan dilengkapi dengan tangkapan dari laut.
Suku Moken bisa menahan nafas untuk jangka waktu yang sangat lama. Keterampilan ini diasah selama berabad-abad. Kehidupan nomaden mereka yakni berlayar di antara Kepulauan Mergui Myanmar dan Laut Andaman.