7 Masjid Artistik Rancangan Ridwan Kamil, Mana Favoritmu?

Masjid Raya Asmaul Husna, terletak di Serpong Tangerang. Dinding masjid berwarna hijau ini dihiasi oleh ornamen kaligrafi 99 nama Allah (Asmaul Husna). Ari Saputra/detikcom
Sekilas, penulisan Asmaul Husna itu memang sulit terbaca bagi masyarakat awam. Sebab, penulisan Asmaul Husna itu menggunakan kaligrafi kufi, jenis kaligrafi Arab tertua. Ari Saputra/detikcom
Masjid Jami'e Darussalam, terletak di Tanah Abang, Jakarta Pusat. Masjid yang diresmikan pada Juni 2015 ini memiliki bentuk segi tiga. Arief Ikhsanudin/detikcom
Foto: Istimewa
Masjid Al Safar, yang dibangun di kawasan Rest Area Tol Cipularang KM 88. Istimewa
Masjid yang dapat menampung sekitar 1.200 jemaah ini disebut mengadaptasi bentuk topi adat (Iket Sunda). Dok. Jasa Marga
Masjid Al Irsyad, terletak di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Masjid ini selesai dibangun pada tahun 2010. dok.Kotabaruparahyangan
Bangunannya unik, megah, dan kokoh. Beberapa bulan setelah dibangun, masjid yang memiliki arsitektur memukau ini langsung menyabet penghargaan bergengsi tingkat dunia. Istimewa/dok.ick0blogs
Masjid Raya Al-Azhar Summarecon Bekasi. Masjid ini di desain tanpa kubah dan berbentuk kubus seperti Ka'bah. dok.Instagram/summareconbekasi
Masjid yang didesain oleh Arsitek Ridwan Kamil ini memiliki keunikan yang berbeda dengan masjid-masjid pada umumnya karena mengambil inspirasi dari bangunan Ka'bah di Baitullah Mekah. Hasan Al Habshy/detikcom
Masjid 99 Kubah, Makassar. Masjid megah dan indah ini berada di Kota Makassar. Hermawan/detikcom
99 diambil dari Asmaul Husna yang merupakan nama nama Allah dan berhasil menjadikan masjid ini memiliki arsitektur megah dan cantik di saat yang bersamaan. Tak heran jika masjid ini masuk 30 masjid unik di Dunia. Hermawan/detikcom
Masjid Syeikh Ajlin di Gaza, Palestina. Masjid ini ramai di media sosial karena desainnya yang mirip bentuk PlayStation 5 (PS5). Istimewa
Ridwan Kamil menjelaskan masjid yang dirancangnya menyimbolkan kemajuan pada zaman sekarang sesuai keinginan masyarakat setempat dan penggagas. Emil kemudian menyimbolisasikan nilai-nilai Islam ke dalam geometri yang terdiri dari tiga titik. Yudha Maulana/detikcom