Foto: Pijat Belerang dari Mata Air Panas Pancuran Pitu di Baturraden

Kawasan lokawisata Baturraden biasanya ramai dikunjungi wisatawan saat hari libur. Suasananya begitu sejuk. (Arbi Anugrah/detikcom)

Wisatawan bisa menikmati pijat belerang dari sumber mata air panas yang keluar dari tujuh sumber mata air. (Arbi Anugrah/detikcom)

Salah satu wisatawan mengaku rasa pegalnya hilang setelah dipijit. Belerang juga diketahui baik untuk kulit. (Arbi Anugrah/detikcom)

Belerang yang digunakan diambil secara khusus di tempat penampungan. Ada pula belerang yang dikeringkan dan dijual untuk wisatawan. (Arbi Anugrah/detikcom)

Selain Pancuran Tujuh, ada Tebing Selirang setinggi 50 meter yang terbentuk dari aliran air hangat yang membawa belerang. Tebing Selirang terbentuk dari endapan belerang yang ada di Pancuran Tujuh selama berpuluh-puluh tahun. Air panasnya juga dipercaya bisa bermanfaat untuk kesehatan kulit. (Arbi Anugrah/detikcom)

Kawasan lokawisata Baturraden biasanya ramai dikunjungi wisatawan saat hari libur. Suasananya begitu sejuk. (Arbi Anugrah/detikcom)
Wisatawan bisa menikmati pijat belerang dari sumber mata air panas yang keluar dari tujuh sumber mata air. (Arbi Anugrah/detikcom)
Salah satu wisatawan mengaku rasa pegalnya hilang setelah dipijit. Belerang juga diketahui baik untuk kulit. (Arbi Anugrah/detikcom)
Belerang yang digunakan diambil secara khusus di tempat penampungan. Ada pula belerang yang dikeringkan dan dijual untuk wisatawan. (Arbi Anugrah/detikcom)
Selain Pancuran Tujuh, ada Tebing Selirang setinggi 50 meter yang terbentuk dari aliran air hangat yang membawa belerang. Tebing Selirang terbentuk dari endapan belerang yang ada di Pancuran Tujuh selama berpuluh-puluh tahun. Air panasnya juga dipercaya bisa bermanfaat untuk kesehatan kulit. (Arbi Anugrah/detikcom)