Kota Tua-Sunda Kelapa Bergegas Jadi Wisata Kelas Dunia

Kawasan Kota Tua-Sunda Kelapa bakal disulap oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berkolaborasi bersama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. 
Area tersebut akan dipercantik demi memikat ketertarikan turis lokal.
Untuk memuluskan rencana tersebut, Erick dan Anies melalui BUMN dan BUMD berkolaborasi membentuk joint venture antara tiga entitas, yakni Jakarta Experience Board/PT Jakarta Tourisindo (JXB), PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), dan PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (MITJ).
Kolaborasi BUMN dan BUMD di atas ditandai dengan penandatanganan dokumen Perjanjian Pokok atau Head of Agreement (HoA) yang dilakukan oleh Direktur Utama JXB Novita Dewi, Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer dan Direktur Utama PT MITJ Tuhiyat.
Kerja sama tersebut bertujuan menyulap Kota Tua-Sunda Kelapa menjadi kawasan pariwisata terpadu yang modern dan tetap mempertahankan nilai heritage.
Diharapkan itu dapat mengokohkan Jakarta sebagai salah satu destinasi pariwisata paling bersejarah di Indonesia.
Kegiatan penandatanganan Perjanjian Pokok Tentang Pembentukan Perusahaan Patungan Pengelola Kawasan Kota Tua - Sunda Kelapa itu disaksikan oleh Erick Thohir, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan.
Selain menata kawasan menjadi wisata yang ramah pejalan kaki, revitalisasi juga mengintegrasikan transportasi di kawasan Kota Tua-Sunda Kelapa.
Keterlibatan BUMN Pariwisata ITDC dalam pengembangan Kota Tua-Sunda Kelapa mengingat daya tarik di kedua lokasi tersebut berupa bangunan dan fasilitas yang mayoritas merupakan aset milik BUMN seperti Pelabuhan Sunda Kelapa milik Pelindo 2, Stasiun Kota/BEOS milik KAI, Museum Bank Mandiri milik Bank Mandiri, dan lain sebagainya.
Selain itu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan duet bareng Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir untuk mempercantik Kawasan Kota Tua-Sunda Kelapa. Pada kesempatan itu Erick bermimpi Sunda Kelapa bisa seperti kawasan wisata di Bali hingga Labuan Bajo.
Erick mengatakan bahwa kebetulan PT Pelindo I-IV sedang memperbaiki fasilitas yang dikelola oleh BUMN pelabuhan tersebut, salah satunya adalah Sunda Kelapa.
Erick Thohir menyinggung situasi pandemi virus Corona (COVID-19), di mana pariwisata berbasis turis lokal sudah saatnya untuk dibangun. Dia tak menampik bahwa turis internasional penting, tapi turis lokal tidak boleh dilupakan.
Oleh karena itu, pihaknya tidak segan-segan untuk membantu Anies dalam membangun dan memfasilitasi turis domestik.
Perlu diketahui kawasan Kota Tua dan Sunda Kelapa merupakan salah satu magnet wisatawan di Jakarta. Kabar baiknya, kawasan ini bakal direvitalisasi menjadi berkelas dunia.
Pembangunan kawasan Kota Tua-Sunda Kelapa ini nantinya tak akan meninggalkan konsep Batavia tempo dulu. Kawasan ini juga akan didorong menjadi wahana edukasi yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.
Kawasan Kota Tua-Sunda Kelapa bakal disulap oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berkolaborasi bersama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. 
Area tersebut akan dipercantik demi memikat ketertarikan turis lokal.
Untuk memuluskan rencana tersebut, Erick dan Anies melalui BUMN dan BUMD berkolaborasi membentuk joint venture antara tiga entitas, yakni Jakarta Experience Board/PT Jakarta Tourisindo (JXB), PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), dan PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (MITJ).
Kolaborasi BUMN dan BUMD di atas ditandai dengan penandatanganan dokumen Perjanjian Pokok atau Head of Agreement (HoA) yang dilakukan oleh Direktur Utama JXB Novita Dewi, Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer dan Direktur Utama PT MITJ Tuhiyat.
Kerja sama tersebut bertujuan menyulap Kota Tua-Sunda Kelapa menjadi kawasan pariwisata terpadu yang modern dan tetap mempertahankan nilai heritage.
Diharapkan itu dapat mengokohkan Jakarta sebagai salah satu destinasi pariwisata paling bersejarah di Indonesia.
Kegiatan penandatanganan Perjanjian Pokok Tentang Pembentukan Perusahaan Patungan Pengelola Kawasan Kota Tua - Sunda Kelapa itu disaksikan oleh Erick Thohir, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan.
Selain menata kawasan menjadi wisata yang ramah pejalan kaki, revitalisasi juga mengintegrasikan transportasi di kawasan Kota Tua-Sunda Kelapa.
Keterlibatan BUMN Pariwisata ITDC dalam pengembangan Kota Tua-Sunda Kelapa mengingat daya tarik di kedua lokasi tersebut berupa bangunan dan fasilitas yang mayoritas merupakan aset milik BUMN seperti Pelabuhan Sunda Kelapa milik Pelindo 2, Stasiun Kota/BEOS milik KAI, Museum Bank Mandiri milik Bank Mandiri, dan lain sebagainya.
Selain itu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan duet bareng Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir untuk mempercantik Kawasan Kota Tua-Sunda Kelapa. Pada kesempatan itu Erick bermimpi Sunda Kelapa bisa seperti kawasan wisata di Bali hingga Labuan Bajo.
Erick mengatakan bahwa kebetulan PT Pelindo I-IV sedang memperbaiki fasilitas yang dikelola oleh BUMN pelabuhan tersebut, salah satunya adalah Sunda Kelapa.
Erick Thohir menyinggung situasi pandemi virus Corona (COVID-19), di mana pariwisata berbasis turis lokal sudah saatnya untuk dibangun. Dia tak menampik bahwa turis internasional penting, tapi turis lokal tidak boleh dilupakan.
Oleh karena itu, pihaknya tidak segan-segan untuk membantu Anies dalam membangun dan memfasilitasi turis domestik.
Perlu diketahui kawasan Kota Tua dan Sunda Kelapa merupakan salah satu magnet wisatawan di Jakarta. Kabar baiknya, kawasan ini bakal direvitalisasi menjadi berkelas dunia.
Pembangunan kawasan Kota Tua-Sunda Kelapa ini nantinya tak akan meninggalkan konsep Batavia tempo dulu. Kawasan ini juga akan didorong menjadi wahana edukasi yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.