Namanya Pantai Bau Mayat, Aslinya Wangi!

Pantai ini terletak di Desa Tambakrejo, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar. (Erliana Riady/detikcom)

Mitosnya, pantai ini sebagai lokasi untuk bertemu dengan penguasa pantai selatan. (Erliana Riady/detikcom)

Nama Gondo Mayit artinya bau mayat, padahal kenyataanya tidak begitu. (Erliana Riady/detikcom)

Justru nama gondo mayit ini dimunculkan karena lokasi ini memang memiliki bau harum kembang dan dupa yang biasanya diletakkan di sisi jenazah atau makam. (Erliana Riady/detikcom)

Asal baunya dari pasetran atau petilasan yang ada di area atas. (Erliana Riady/detikcom)

Tokoh yang menjadikan pantai ini petilasan adalah Mbah Adnan. Mitosnya dirinya bertemu dengan penguasa pantai selatan di sini. Namun ini sebatas mitosnya, jangan lantas langsung percaya. (Erliana Riady/detikcom)

Suasana di atas yang sejuk, terasa menentramkan dan menenangkan. Memang cocok untuk melepas penat dan sejenak lari dari aktivitas harian. (Erliana Riady/detikcom)

Dari paseban, kita bisa melihat deburan ombak yang memecah di bibir pantai berpasir putih. (Erliana Riady/detikcom)

Selain menikmati pantai, ada pula pengunjung yang datang untuk berikhtiar di petilasan. (Erliana Riady/detikcom)

Dupa dan kemenyan menjadi wewangian yang kerap tercium dari sini. Tentu saja bagi umat muslim, praktek ini tidak sesuai syariah. Cukup nikmati partainya, gak perlu ritual aneh-aneh. (Erliana Riady/detikcom)

Pantai ini terletak di Desa Tambakrejo, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar. (Erliana Riady/detikcom)
Mitosnya, pantai ini sebagai lokasi untuk bertemu dengan penguasa pantai selatan. (Erliana Riady/detikcom)
Nama Gondo Mayit artinya bau mayat, padahal kenyataanya tidak begitu. (Erliana Riady/detikcom)
Justru nama gondo mayit ini dimunculkan karena lokasi ini memang memiliki bau harum kembang dan dupa yang biasanya diletakkan di sisi jenazah atau makam. (Erliana Riady/detikcom)
Asal baunya dari pasetran atau petilasan yang ada di area atas. (Erliana Riady/detikcom)
Tokoh yang menjadikan pantai ini petilasan adalah Mbah Adnan. Mitosnya dirinya bertemu dengan penguasa pantai selatan di sini. Namun ini sebatas mitosnya, jangan lantas langsung percaya. (Erliana Riady/detikcom)
Suasana di atas yang sejuk, terasa menentramkan dan menenangkan. Memang cocok untuk melepas penat dan sejenak lari dari aktivitas harian. (Erliana Riady/detikcom)
Dari paseban, kita bisa melihat deburan ombak yang memecah di bibir pantai berpasir putih. (Erliana Riady/detikcom)
Selain menikmati pantai, ada pula pengunjung yang datang untuk berikhtiar di petilasan. (Erliana Riady/detikcom)
Dupa dan kemenyan menjadi wewangian yang kerap tercium dari sini. Tentu saja bagi umat muslim, praktek ini tidak sesuai syariah. Cukup nikmati partainya, gak perlu ritual aneh-aneh. (Erliana Riady/detikcom)